KOMPAS.com - Warga dikejutkan dengan seorang wanita membawa ratusan butir peluru aktif yang disimpan dalam rice cooker di Jalan Natuna, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Akibat aksinya yang membuat heboh warga, wanita berinisial CH (47) ini pun dibawa ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan ratusan peluru tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah mengatakan, membenarkan peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2022).
Semula, CH yang mengendarai sepeda motor mendadak berhenti sembari membawa tupperware dan rice cooker.
Kemudian penarik becak motor (bentor) yang curiga dengan barang bawaan CH pun langsung mendekatinya dan membuka rice cooker itu.
Saat dibuka, penarik bentor itu terkejut karena terdapat ratusan peluru aktif kaliber 9 mm yang disimpan dalam rice cooker itu.
“Setelah dihitung ada 135 butir amunisi kaliber 9mm,” kata Apriansyah.
Hasil pemeriksaan sementara, ratusan butir peluru itu merupakan milik suami CH yang telah meninggal dua tahun lalu.
CH membawa peluru itu mengaku sedang menunggu suami dan keluarganya.
“Dugaannya wanita ini depresi karena ketika diperiksa jawabannya banyak melantur. Sempat mengaku menunggu suaminya, namun suaminya meninggal. Amunisi itu punya suaminya yang merupakan seorang pengusaha,” jelasnya.
Sejak suaminya meninggal, CH tinggal seorang diri di kawasan Kecamatan Sukarame Palembang. Dari keterangan para tetangga, wanita itu selama ini sering mengkonsumsi obat penenang akibat depresi ditinggal suaminya meninggal.
“Kami sudah menggeledah rumah CH, tidak ada barang lain yang mencurigakan,” beber dia.
Pihaknya memastikan CH bukan bagian dari kelompok teroris tertentu yang akan menyerang. Hal ini karena petugas tidak menemukan benda yang berkaaitan dengan organisasi teroris.
“Bukan bagian dari kelompok teroris, wanita ini hanya depresi,” jelasnya.
Baca juga: Dilanda Gelombang Tinggi dan Rob, Pemkab Sikka Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana
Setelah dilakukan pemeriksaan, CH kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar, Palembang untuk menjalani perawatan.