KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 imigran gelap asal Irak yang diusir oleh tentara Australia saat hendak masuk ke negeri itu dibawa menuju Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/12/2022).
Sebelumnya, mereka diamankan sementara di Markas Kepolisian Resor Rote Ndao setelah ditangkap aparat kepolisian saat berlabuh di Pantai Masi Dae Titik Nol, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (14/12/2022).
Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang Melsy IY Fanggi mengatakan, 13 imigran ini dibawa ke Kupang menggunakan Kapal Fery lambat.
Baca juga: Antar 13 Imigran Ilegal Asal Irak ke Australia, 3 Nelayan NTT Dijanjikan Uang Rp 50 Juta
Untuk ke Kupang, lanjut Melsy, mereka akan dikawal tujuh orang personel dari Kepolisian Resor Rote Ndao dan empat orang dari Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
"Rencananya sebentar sekitar pukul 12.00 Wita, 13 imigran Irak tiba di Pelabuhan Bolok Kupang," ujar Melsy kepada Kompas.com, Sabtu pagi.
Setelah tiba di Kupang, lanjut Melsy, mereka akan dibawa ke Kantor Imigrasi untuk dimintai keterangan.
"Setelah dari Imigrasi, baru mereka akan dibawa ke Rudenim," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 imigran asal Irak diamankan aparat Kepolisian Resor Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (14/12/2022) petang.
"Mereka (Imigran Irak) diamankan di Pantai Masi Dae Titik Nol, Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan," ungkap Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Nyoman Putra Sandita kepada Kompas.com, Rabu malam.
Baca juga: Polisi Serahkan 13 Imigran Gelap asal Irak di Rote Ndao ke Rudenim Kupang
Saat diperiksa, lanjut Nyoman, 13 imigran itu tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian berupa paspor maupun visa.
Selain mengamankan 13 warga Irak, polisi juga mengamankan tiga orang nelayan asal Kabupaten Rote Ndao.
Tiga nelayan, yakni IP (29), AD (28), dan RHG (30), yang membawa 13 imigran itu menuju Australia dengan bayaran Rp 50 juta per orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.