Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Calon Mempelai Wanita yang Gagal Nikah Menghilang | TNI dan 2 Anak Tewas Tertabrak Kereta

Kompas.com - 27/12/2022, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

"Namun sesuai permintaan Bupati Jepara, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut telah menugaskan PT Pelni untuk mempercepat kedatangan kapal Pelni ke Karimunjawa. Kami telah menerbitkan jadwal KM Kelimutu yang baru, dan kapal akan tiba lebih cepat dari jadwal semula," terang Opik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/12/2022).

KM Kelimutu merupakan kapal penumpang berkapasitas 1000 pax. Rute regular kapal tersebut yaitu Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimunjawa (PP).

Tercatat sebanyak 926 penumpang yang naik dari Sampit pada Senin (26/12) ini.

"Dan data sementara yang kami dapatkan, jumlah penumpang yang naik dari Karimunjawa sebanyak 329 orang," tambah Opik.

Baca selengkapnya: Pelni Ubah Jadwal Kapal demi Selamatkan 305 Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa

5. Cerita 2 Warga Purworejo soal Uang Ganti Rugi PSN

Pemandangan unik terjadi di sela pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) tanah terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Kantor Bank BRI Purworejo.

Dua warga Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yakni Ibrahim dan Asiyah hanya mendapatkan Uang Ganti Rugi (UGR) Rp 97.965.

Kepala BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan, UGR yang diterima kedua warga ini bukan seperti warga lainnya yang mencapai ratusan juga hingga miliaran rupiah. Kedua warga ini mendapat UGR tak sampai Rp 100.000 karena lahan mereka yang terdampak pembangunan hanya 1 meter persegi.

"Hari ini kita memberikan uang ganti rugi dan pelepasan hak atas tanah. Paling besar warga dapat Rp 260 juta dan paling kecil dapat Rp 97.000 karena lahannya cuma 1 meter," kata Andri usai pembayaran UGR, Senin (26/12/2022).

Andri menyebutkan, dalam pelaksanaan pembayaran UGR kali ini pihaknya membayar ganti rugi senilai Rp 1,7 miliar untuk 25 bidang lahan dari 176 bidang yang masih berperkara.

Selebihnya masih menunggu proses hukum yang masih berjalan sampai saat ini.

Diketahui lahan warga yang dibayarkan ganti ruginya kali ini adalah lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener.

Saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 90 persen.

Baca selengkapnya: Cerita 2 Warga Purworejo, Hanya Dapat Rp 97.000 dari Uang Ganti Rugi Proyek Strategis Nasional

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano | Editor Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com