Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Ubah Jadwal Kapal demi Selamatkan 305 Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa

Kompas.com - 26/12/2022, 12:28 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengubah jadwal kapal demi menyelamatkan 305 wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, akibat cuaca buruk.

Pelni menerjunkan kapal miliknya, KM Kelimutu, yang direncanakan tiba Selasa (27/12/2022) pukul 17.00 WIB di Karimunjawa, empat hari lebih cepat dari jadwal semula.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menginformasikan bahwa KM Kelimutu yang akan diberangkatkan dari Sampit, Kalimantan Tengah, awalnya akan menuju Semarang dan dijadwalkan tiba di Karimunjawa pada Sabtu (31/12/2022).

"Namun sesuai permintaan Bupati Jepara, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut telah menugaskan PT Pelni untuk mempercepat kedatangan kapal Pelni ke Karimunjawa. Kami telah menerbitkan jadwal KM Kelimutu yang baru, dan kapal akan tiba lebih cepat dari jadwal semula," terang Opik dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Pelni Pastikan Semua Kapal Siap Berlayar untuk Antisipasi Lonjakan Nataru

KM Kelimutu merupakan kapal penumpang berkapasitas 1000 pax. Rute regular kapal tersebut yaitu Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimunjawa (PP).

Tercatat sebanyak 926 penumpang yang naik dari Sampit pada Senin (26/12) ini.

"Dan data sementara yang kami dapatkan, jumlah penumpang yang naik dari Karimunjawa sebanyak 329 orang," tambah Opik.

Sesuai standar keselamatan internasional, seluruh kapal PELNI telah dilengkapi dengan sejumlah alat keselamatan. Khusus untuk KM Kelimutu, kapal buatan galangan kapal Jos L. Meyer, Papenburg, Jerman ini memiliki delapan sekoci dengan total kapasitas 756 orang, 34 rakit penyelamat dengan total kapasitas 850 orang dan 1.852 jaket penyelamat dewasa dan 106 jaket penyelamat ukuran anak.

Opik menegaskan bahwa seluruh kapal Pelni telah menjalani perawatan berkala untuk memastikan kesiapan pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.

"Seluruh armada dalam kondisi prima dan tentu, keselamatan penumpang dan kru kapal merupakan prioritas pertama kami. Kami berharap cuaca segera mereda dan penugasan evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh wisatawan dapat kembali dengan selamat ke rumah masing-masing," ungkap Opik.

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 44 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 305 wisatawan terjebak di Karimunjawa, Kabuaten Jepara, Jawa Tengah, akibat cuaca buruk.

Baca juga: 305 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Ganjar Minta Pelni Segera Jemput

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya sedang meminta kapal dari Pelni untuk membantu evakuasi wisawatan yang terjebak.

"Kita lagi minta kapal dari Pelni untuk ke sana. Tapi mereka kita minta tenang dulu di sana dan sudah diurus. Pak Bupatinya sudah laporan ke kami," kata Ganjar dilansir dari Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com