Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Ton Miras Diselundupkan ke Kapal Pelni di Baubau, Pelaku Sebut Itu Minyak

Kompas.com - 04/10/2022, 23:56 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Pelabuhan Murhum Baubau mengagalkan upaya penyeludupan setengah ton minuman keras (miras) tradisional jenis arak ke Monokwari, Papua.

Minuman keras senilai Rp 180 juta ini berasal dari Manado dan hendak diseludupkan ke Monokwari dengan menggunakan kapal Pelni Tidar tujuan Monokwari.

“Kronologisnya kapal Tilongkabila dari Manado transit di pelabuhan Baubau. Pada saat transit, petugas melaksanakan pengamanan di kapal melihat tumpukan berupa dus besar yang ditutup dengan terpal,” kata Kapolsek KPPP Baubau, Iptu Yudhi Widhia Sarono, dinya, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Sopir Angkot yang Tikam Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras Akhirnya Ditangkap

Tumpukan dus tersebut disimpan di pelabuhan dan hendak dinaikkan oleh buruh ke atas kapal Pelni Tidar.

“(Pelaku) ditanya sama buruh yang mengangkatnya, katanya itu minyak. Setelah dikroscek bahwa tumpukan tersebut adalah miras jenis arak atau cap tikus di Manado,” ujar Yudhi.

Ada 12 dus yang ditemukan petugas. Adapun satu dus berisi sekitar 30 botol minuman dengan ukuran1,5 liter. Sehingga total sekitar 540 liter miras tradisional.

“Informasinya kalau dijual di sana sekitar Rp 500 ribu per botolnya. Kalau dinilai ada sekitar Rp 180 juta,” ucap Yudhi.

Yudhi menambahkan, pemilik miras tersebut sudah naik kapal Tidar, saat dihubungi nomor kontaknya namun sudah tidak aktif lagi.  

“Karena sudah ada petugas, yang bersangkutan tak ambil risiko untuk turun mengambil barangnya,” ungkapnya.

Miras tersebut rencanahya akan dibawa ke Polres Baubau untuk dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com