Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Kompas.com - 22/05/2024, 17:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Harimau Sumatera yang diduga menerkam petani di Lampung Barat tertangkap.

Kepala Polsek Suoh, Inspektur Satu Edwar Panjaitan membenarkan, harimau tersebut masuk kandang jebak yang dipasang tim gabungan di wilayah konflik satwa pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 04.10 WIB.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BKSDA, Dinas Kehutanan dan Taman Safari Indonesia  telah memasang kandang jebak sejak Maret 2024 lalu.

Baca juga: Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

"Ya benar, harimau sudah masuk kandang jebak yang dipasang di Dusun Melebuy, Pekon Tembelang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh," kata dia saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu siang.

Hingga kini, harimau yang diduga menerkam petani itu masih berada di kandang jebak. Tim gabungan masih menunggu tim penembak bius.

"Kami masih menunggu tim penembak bius untuk mengevakuasi harimau itu," kata dia.

Setelah dibius, predator bernama latin Panthera tigris sumatrae ini akan dievakuasi dan direlokasi ke tempat lain.

"Kami belum bisa menyimpulkan akan dievakuasi ke mana, kami masih menunggu musyawarah atau petunjuk lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: 2 Orang Tewas Diterkam Harimau, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat

Edwar mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah harimau yang masuk kandang jebak ini adalah benar satwa yang terlibat konflik dengan petani sebelumnya.

"Yang bisa memastikan nanti dokter hewan untuk mengidentifikasinya," kata dia.

Diketahui, selama Februari-Maret 2024 konflik satwa liar ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak dua orang.

Korban pertama adalah Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, dan Gunarso (47) warga Pekon Sumber Agung.

Sedangkan korban lainnya yakni Samanan (41) warga Pekon Sukamarga mengalami luka parah di kepala akibat terkaman binatang buas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com