KOMPAS.com - Kasus pria asal Palembang, Sumatera Selatan, yang membatalkan pernikahannya gara-gara ibunya dibentak, kini menjadi viral di media sosial.
Dikutip dari Tribunnews, usai kasus itu menjadi sorotan, keluarga calon mempelai wanita kini tiba-tiba menghilang dari rumahnya di Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
Rumah tersebut dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni. Sejumlah tetangga mengaku tidak mengetahui ke mana keluarga itu pergi.
Baca juga: Pria Ini Batalkan Pernikahan karena Ibunya Dibentak Calon Istri gara-gara Kurang Uang Rp 700.000
Sekretaris Desa Belambangan Renzi juga berkata sama soal keberadaan keluarga tersebut.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor, mungkin malu setelah acara pernikahan batal," ujarnya.
Saat ditanya soal pernikahan yang batal itu, Renzi mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Pernikahan calon mempelai wanita berinisial DN itu sedianya digelar pada 18 Desember 2022.
Selepas gagalnya acara resepsi pernikahan, keluarga lantas menggantinya dengan akikah keponakan DN.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," ucapnya.
Sehari setelah acara akikah pada 18 Desember 2022, keluarga calon mempelai wanita meninggalkan kediamannya.
Renzi mengatakan, keluarga calon mempelai wanita tersebut merupakan warga pindahan dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.
Buntut viralnya kasus ini, aparat Kepolisian Sektor (Polsek Pengandonan) mendatangi kediaman DN. Kedatangan personel kepolisian itu untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, sewaktu petugas datang, tidak ada penghuni rumah yang bisa ditemui.