PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemandangan unik terjadi di sela pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) tanah terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Kantor Bank BRI Purworejo.
Dua warga Desa Guntur, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yakni Ibrahim dan Asiyah hanya mendapatkan Uang Ganti Rugi (UGR) Rp 97.965.
Baca juga: Curi 18 Traktor di 5 Kabupaten, 2 Pria Ditangkap Polres Purworejo
Kepala BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan, UGR yang diterima kedua warga ini bukan seperti warga lainnya yang mencapai ratusan juga hingga miliaran rupiah.
Kedua warga ini mendapat UGR tak sampai Rp 100.000 karena lahan mereka yang terdampak pembangunan hanya 1 meter persegi.
"Hari ini kita memberikan uang ganti rugi dan pelepasan hak atas tanah. Paling besar warga dapat Rp 260 juta dan paling kecil dapat Rp 97.000 karena lahannya cuma 1 meter," kata Andri usai pembayaran UGR, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Jelang Natal, Polres Purworejo Bangun Pos Pengamanan Gereja, Sediakan Vaksinasi dan Test Swab
Andri menyebutkan, dalam pelaksanaan pembayaran UGR kali ini pihaknya membayar ganti rugi senilai Rp 1,7 miliar untuk 25 bidang lahan dari 176 bidang yang masih berperkara.
Selebihnya masih menunggu proses hukum yang masih berjalan sampai saat ini.
Diketahui lahan warga yang dibayarkan ganti ruginya kali ini adalah lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener.
Saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 90 persen.
Baca juga: Banyak Lubang Jalan, Pengguna Keluhkan Sulit Lewati Jalan di Purworejo
"Harga per meter tanah di kisaran Rp 60.000 awalnya, tapi ada penambahan Rp 38.500 untuk tanah yang sedang berperkara yang disebut dengan penambahan nilai masa tunggu," kata Andri.
Sementara itu Kepala Desa Guntur Nur Kholip membenarkan dua warganya terdampak proyek Bendungan Bener. Ia mengatakan, lahan milik warganya tersebut memang hanya terdampak sekitar 1 meter.
Lahan tersebut, menurut Nur Kholip, terdampak pembuatan jalan untuk mengangkut material Bendungan Bener. Lahan milik Asiyah terletak di tikungan jalan sehingga hanya mengenai sedikit dari total lahan milik Asiyah.
"Ya itu memang terdampak, tapi lahannya berada di tikungan jalan sehingga hanya 1 meter," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.