Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Korban Begal Jadi Tersangka di NTB karena Bunuh 2 Pelaku

Kompas.com - 23/12/2022, 10:40 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Penahanan ditangguhkan

Mendapat desakan dari masyarakat, Polres Lombok Tengah akhirnya memutuskan untuk menangguhkan penahanan terhadap Amaq Sinta.

Hery mengatakan, penangguhan penahanan menjadi hak tersangka yang diatur dalam hukum acara pidana dan dapat dimohonkan oleh tersangka atau keluarganya.

"Polres Lombok Tengah mengakomodasi permohonan penangguhan penahanan tersangka (Amaq Sinta) dengan alasan yang bersangkutan tidak akan melarikan diri, tidak akan mengulangi perbuatannya, dan tidak akan menghilangkan barang bukti yang ada," ungkap Hery, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Mahasiswa di Bantul Berbohong Jadi Korban Begal, Ternyata Kalah Judi

Dia menyatakan, Amak Sinta mendapat penangguhan atas permintaan dari Kepala Desa setempat.

"Amak Sinta (M) dipulangkan pada hari Rabu dijemput pihak keluarganya dengan didampingi Kepala Desa Ganti selaku penjamin dari Amak Sinta sendiri," terangnya.

Amaq Sinta buka suara

Usai penahanannya ditangguhkan, Amaq Sinta angkat bicara soal kasus yang menjeratnya. Menurutnya, tindakannya yang berbuntut tewasnya dua orang pelaku begal itu dilakukan secara terpaksa.

"Saya melakukan itu karena dalam keadaan terpaksa. Diadang dan diserang dengan senjata tajam, mau tidak mau harus kita melawan,” kata Amaq Sinta, Kamis (14/4/2022).

Saat melawan para pelaku, Amaq Sinta mengaku, dia juga berteriak minta tolong kepada warga. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang datang.

Baca juga: Pria di Bogor Jadi Korban Begal, Dipepet 4 Pelaku, Dibacok, dan Motornya Dirampas

Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk menghadapi para pelaku dengan menggunakan sebilah pisau yang dibawanya.

"Setelah itu saya pergi ke rumah keluarga untuk menenangkan diri,” ucap Amaq Sinta.

"Saya tidak ada kepandaian dan tidak memiliki ilmu kebal, tapi ini memang saya dilindungi Tuhan," imbuhnya.

Dia menjelaskan, awalnya dia hendak mengantar makanan dan termos air hangat untuk keluarga yang tengah menjaga ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit di Lombok Timur.

Di jalanan yang sepi dan gelap, Amaq Sinta diikuti oleh empat orang, yang ternyata adalah begal. Mereka semakin mendekat hingga mengadang motor yang dikendarai Amaq Sinta.

Baca juga: Polisi Amankan 8 Begal di Serang Banten, 6 Pelaku Tenyata Masih Berstatus Pelajar

"Jalannya memang gelap, istri saya menyuruh saya bawa pisau dapur untuk jaga-jaga. Saya bawa. Di tengah jalan saya diadang, ditanya mau ke mana dan langsung ditebas tangan saya, kemudian punggung serta pinggang saya ditebas menggunakan samurai," ungkapnya.

Amaq Sinta terpaksa turun dari motornya. Dia turun dari arah kiri dan langsung ditebas seorang begal berbadan besar sebanyak dua kali. Begal lainnya juga turun dari motor dan ikut menyerangnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com