Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kesaksian Warga soal Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat | Nikita Mirzani Ngamuk Usai Sidang

Kompas.com - 20/12/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Dua kelompok warga di Pontianak ricuh

Kericuhan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu malam.

Peristiwa yang melibatkan dua kelompok warga itu diduga dipicu salah paham terkait pengelolaan parkir di salah satu rumah makan di Jalan Veteran, Pontianak.

"Kejadian ini terjadi karena salah paham antara dua kelompok warga, awalnya untuk mengelola area parkir salah satu rumah makan," tutur Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, Minggu malam.

Andi mengatakan, sebelumnya, kepolisian bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah berusaha memediasi agar parkir tersebut dikelola secara bersama.

Pada Minggu malam, petugas gabungan dari Polresta Pontianak dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar disiagakan di lokasi kericuhan. Aparat juga menutup penuh akses Jalan Veteran.

Baca selengkapnya: Dua Kelompok Warga di Pontianak Ricuh, Berawal dari Masalah Lahan Parkir

4. 7 saksi diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh

Ilustrasi sayur lodeh warteg. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi sayur lodeh warteg.

Polisi memeriksa tujuh saksi terkait kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, dua saksi yang diperiksa merupakan pekerja warung makan yang menjual sayur lodeh dan pegawai di tempat pembuatan tahu.

Selain itu, polisi juga kembali memeriksa pelapor, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT.

Ariasandy menuturkan, pemeriksaan tambahan ini untuk mendalami keterangan Petrus yang sebelumnya menyebutkan menemukan potongan jari manusia dalam tahu di sayur lodeh.

"Awalnya diperiksa lima orang sebagai saksi. Tapi kemarin ada periksa lagi dua orang, sehingga sampai saat ini sudah tujuh orang saksi," jelasnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Kasus Penemuan Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Periksa 7 Saksi

5. Nikita Mirzani ngamuk usai sidang, ini penjelasannya

Detik-detik sebelum Nikita Mirzani menjatuhkan mic dan membuang map berisikan hasil pemeriksaan kesehatan usai hakim menutup persidangan di PN SerangKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Detik-detik sebelum Nikita Mirzani menjatuhkan mic dan membuang map berisikan hasil pemeriksaan kesehatan usai hakim menutup persidangan di PN Serang

Artis Nikita Mirzani tampak meluapkan kekecewaannya usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Senin.

Perempuan yang kerap disapa Niki itu terlihat menjatuhkan mikrofon dan melempar map berisi bekas hasil pemeriksaan kesehatannya.

Sebelumnya, Niki melalui penasihat hukumnya, Fahmi Bachmid, kembali mengajukan permohonan pengalihan penahanan dari rutan ke kota. Ini dilakukan untuk mempermudah proses pengobatan sakit pengapuran tulang punggungnya. Niki disebut membutuhkan terapi seminggu tiga kali ke rumah sakit.

"Saya dikasih izin, tapi terlalu dipersulit sama Pak Edward, tuh orangnya di sebelah (menunjuk ke arah jaksa). Saya dibilang pura-pura sakit terus, Yang Mulia," terang Niki.

Soal aksinya menjatuhkan mikrofon dan membuang map berisi berkas, Niki menyebutkan bahwa tindakan itu tidak sengaja.

"Itu bukan ngamuk, tapi kesenggol, ya itu engga sengaja kesenggol, (map) terbang sendiri. Kecewa pasti. Ini emang maunya Dito supaya saya makin lama dipenjara," jelasnya selepas sidang.

Baca selengkapnya: Nikita Mirzani Ngamuk di Pengadilan, Jatuhkan Mikrofon dan Lempar Map

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty; Kontributor Pontianak, Hendra Cipta; Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Dheri Agriesta, Riska Farasonalia, Ardi Priyatno Utomo, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com