Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kesaksian Warga soal Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat | Nikita Mirzani Ngamuk Usai Sidang

Kompas.com - 20/12/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Evakuasi bangkai kereta teknis dan lokomotif kerja di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menarik perhatian warga.

Salah satu yang penasaran adalah Jaja (70).

Warga yang tinggal sekitar satu kilometer dari tempat kejadian ini mengaku sempat mendengar dentuman saat adanya kecelakaan di proyek KCJB di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sore.

Berita lainnya, usai sidang kasus pencemaran nama baik Dito Mahendra, Senin (19/12/2022), Nikita Mirzani terlihat meluapkan kekecewaan dengan menjatuhkan mikrofon dan melempar map berisi hasil pemeriksaan kesehatannya.

Usai hakim menutup sidang, artis yang kerap disapa Niki ini terdiam di kursinya.

Dia tampak kesal dan kecewa terhadap apa yang dialaminya, termasuk izin dan proses pengobatan dirinya yang dinilai dipersulit oleh jaksa.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (19/12/2022).

1. Argentina juara Piala Dunia 2022, pendukungnya di Ambon berpesta

Ribuan pendukung timnas Argentina di kota Ambon menggar lawai di Jalan.Jemderal Sudirman usai timnas Argentina memastikan diri keluar sebagai juara Piala Dunia Qatar 2022, Senin dinihari (19/12/2022).KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ribuan pendukung timnas Argentina di kota Ambon menggar lawai di Jalan.Jemderal Sudirman usai timnas Argentina memastikan diri keluar sebagai juara Piala Dunia Qatar 2022, Senin dinihari (19/12/2022).

Argentina berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar. Lionel Messi dan kawan-kawan mengalahkan Perancis lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-2.

Kemenangan tim besutan Lionel Scaloni ini tak hanya dirayakan oleh warga Argentina. Pendukungnya di Ambon, Maluku, turut berpesta.

Pada Senin dini hari, para pendukung yang memakai jersei Argentina tampak membawa berbagai atribut, seperti syal dan bendera. Mereka memenuhi Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sultan Hasanuddin di Kota Ambon.

Salah satu pendukung Argentina, Amir, mengaku bangga karena tim kesayangannya menjadi jawara dunia.

"Jujur saya sangat terharu dan bahagia karena Argentina bisa keluar sebagai juara, ini partai final yang sangat menegangkan sekali," ujarnya, Senin.

Baca selengkapnya: Pendukung Argentina di Ambon Berpesta, Polisi: Silakan Pawai sampai Puas, Ini Hari Terakhir Piala Dunia


2. Detik-detik kecelakaan di proyek kereta cepat, dentumannya terdengar hingga jarak 1 kilometer

Bangkai lokomotif kereta cepat usai mengalami kecelakaan di Bandung Barat pada Minggu (18/12/202).Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Bangkai lokomotif kereta cepat usai mengalami kecelakaan di Bandung Barat pada Minggu (18/12/202).

Kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjadi pada Minggu sore.

Seorang warga, Jaja, mengaku sempat mendengar dentuman saat peristiwa tersebut terjadi. Padahal, rumah Jaja berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Awalnya saya mengira bahwa suara itu bagian dari kegiatan konstruksi kereta cepat. Namun, ternyata suara itu berasal dari kecelakaan," ucapnya.

Ketika petugas mengevakuasi kereta teknis dan lokomotif kerja pada Senin siang, Jaja dan sejumlah warga terlihat mendatangi tempat kecelakaan. Mereka mengaku penasaran.

"Saya sengaja nonton karena penasaran ingin melihat lokasi kecelakaan kereta dan bagaimana proses evakuasinya," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kereta Cepat Dievakuasi, Warga Penasaran karena sempat Dengar Dentuman hingga 1 Kilometer saat Kecelakaan

 

3. Dua kelompok warga di Pontianak ricuh

Dua kelompok warga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terlibat kericuhan, Minggu (18/12/2022) malam. Kepala Polisi Resor Kota Pontianak Kombes Pol Andi Herindra menerangkan, peristiwa tersebut terjadi karena salah paham terkait pengelolaan parkir di salah satu rumah makan Jalan Veteran, Kota Pontianak. dok Warga Dua kelompok warga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terlibat kericuhan, Minggu (18/12/2022) malam. Kepala Polisi Resor Kota Pontianak Kombes Pol Andi Herindra menerangkan, peristiwa tersebut terjadi karena salah paham terkait pengelolaan parkir di salah satu rumah makan Jalan Veteran, Kota Pontianak.

Kericuhan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu malam.

Peristiwa yang melibatkan dua kelompok warga itu diduga dipicu salah paham terkait pengelolaan parkir di salah satu rumah makan di Jalan Veteran, Pontianak.

"Kejadian ini terjadi karena salah paham antara dua kelompok warga, awalnya untuk mengelola area parkir salah satu rumah makan," tutur Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, Minggu malam.

Andi mengatakan, sebelumnya, kepolisian bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah berusaha memediasi agar parkir tersebut dikelola secara bersama.

Pada Minggu malam, petugas gabungan dari Polresta Pontianak dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar disiagakan di lokasi kericuhan. Aparat juga menutup penuh akses Jalan Veteran.

Baca selengkapnya: Dua Kelompok Warga di Pontianak Ricuh, Berawal dari Masalah Lahan Parkir

4. 7 saksi diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh

Ilustrasi sayur lodeh warteg. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi sayur lodeh warteg.

Polisi memeriksa tujuh saksi terkait kasus penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, dua saksi yang diperiksa merupakan pekerja warung makan yang menjual sayur lodeh dan pegawai di tempat pembuatan tahu.

Selain itu, polisi juga kembali memeriksa pelapor, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT.

Ariasandy menuturkan, pemeriksaan tambahan ini untuk mendalami keterangan Petrus yang sebelumnya menyebutkan menemukan potongan jari manusia dalam tahu di sayur lodeh.

"Awalnya diperiksa lima orang sebagai saksi. Tapi kemarin ada periksa lagi dua orang, sehingga sampai saat ini sudah tujuh orang saksi," jelasnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Kasus Penemuan Potongan Jari di Sayur Lodeh, Polisi Periksa 7 Saksi

5. Nikita Mirzani ngamuk usai sidang, ini penjelasannya

Detik-detik sebelum Nikita Mirzani menjatuhkan mic dan membuang map berisikan hasil pemeriksaan kesehatan usai hakim menutup persidangan di PN SerangKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Detik-detik sebelum Nikita Mirzani menjatuhkan mic dan membuang map berisikan hasil pemeriksaan kesehatan usai hakim menutup persidangan di PN Serang

Artis Nikita Mirzani tampak meluapkan kekecewaannya usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Senin.

Perempuan yang kerap disapa Niki itu terlihat menjatuhkan mikrofon dan melempar map berisi bekas hasil pemeriksaan kesehatannya.

Sebelumnya, Niki melalui penasihat hukumnya, Fahmi Bachmid, kembali mengajukan permohonan pengalihan penahanan dari rutan ke kota. Ini dilakukan untuk mempermudah proses pengobatan sakit pengapuran tulang punggungnya. Niki disebut membutuhkan terapi seminggu tiga kali ke rumah sakit.

"Saya dikasih izin, tapi terlalu dipersulit sama Pak Edward, tuh orangnya di sebelah (menunjuk ke arah jaksa). Saya dibilang pura-pura sakit terus, Yang Mulia," terang Niki.

Soal aksinya menjatuhkan mikrofon dan membuang map berisi berkas, Niki menyebutkan bahwa tindakan itu tidak sengaja.

"Itu bukan ngamuk, tapi kesenggol, ya itu engga sengaja kesenggol, (map) terbang sendiri. Kecewa pasti. Ini emang maunya Dito supaya saya makin lama dipenjara," jelasnya selepas sidang.

Baca selengkapnya: Nikita Mirzani Ngamuk di Pengadilan, Jatuhkan Mikrofon dan Lempar Map

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty; Kontributor Pontianak, Hendra Cipta; Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Dheri Agriesta, Riska Farasonalia, Ardi Priyatno Utomo, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com