KOMPAS.com - Ribuan pendukung timnas Argentina merayakan kemenangan tim Tango atas tim Krosia di jalan-jalan Kota Ambon, Maluku, Rabu (14/12/2022).
Usai kemenangan itu, ribuan pendukung fanatik di Ambon langsung turun ke jalan.
Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso sempat mengalami penganiayaan oleh komplotan perampok yang menyatroni rumah dinasnya pada Senin, (12/12/2022) dini hari.
Santoso beberapa kali ditendang oleh pelaku yang menggunakan sepatu boots untuk dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang miliknya.
Dua artikel berita di atas menjadi perhatian pembaca Kompas.com, serta beberapa sajian berita lainnya yang dirangkum dalam lima berita Populer Nusantara, Rabu
(14/12/2022) sebagai berikut:
Seperti biasa, mereka turun ke jalan dan berkonvoi dengan mengenakan atribut timnas Argentina dan bendera negara tersebut.
Baca juga: Saat Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Terjaga, BI: Kegiatan Usaha Tahun Depan Aman!
Pantauan Kompas.com, ribuan pendukung timnas Argentina ini meluapkan kegembiraan sambil berkonvoi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga ke kawasan Jembatan Merah Putih.
Sebagian pendukung lainnya juga menggelar konvoi di Jalan Sultan Hasanudin dan sejumlah kawasan lainnya di Ambon, untuk merayakan kemenangan tim Tango atas timnas Kroasia, Rabu (14/12/2022).
Mereka berkonvoi sambil membunyikan klakson dan meneriakan yel kemenangan timnas Argentina.
Para pendukung lainnya juga ikut membunyikan trompet dan membakar mercon di jalan. Selain berkonvoi di jalan, ribuan warga lainnya juga keluar ke jalan-jalan untuk merayakan kemenangan tersebut.
Sejumlah fans timnas Argentina yang terlihat begitu emosional dengan kemenangan tim Tango sampai ada yang menangis dan histeris di jalan.
"Argentina akan keluar sebagai juara," teriak sejumlah fans tim Tango di tengah ribuan orang.
Wali Kota Blitar Santoso saat itu dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga.
Namun dia mengalami penganiayaan dengan ditendang oleh para perampok yang menyatroni rumah dinasnya, pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Santoso beberapa kali ditendang degan sepatu boots, bahkan, kawanan perampok itu juga mengancam akan menelanjangi Feti, istrinya.
Baca juga: Kakek Asal Lombok Tengah Perkosa Remaja di Hotel, Modusnya Berjanji Nikahi Korban