Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sanggup Bayar Cicilan Kredit Mobil, Pedagang di Sumsel Buat Laporan Palsu

Kompas.com - 16/12/2022, 18:30 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com- Ulah Paimin (51) seorang pedagang asal Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yang telah membuat laporan palsu atas kehilangan satu unit mobil pikap harus berakhir di penjara.

Terungkapnya laporan palsu yang dibuat Paimin tersebut setelah Satreskrim Polres Musi Rawas menemukan banyak kejanggalan saat menyelidikinya.

Usai dilakukan pendalaman, Paimin baru mengakui bahwa mobil itu disembunyikan dalam rumah kerabatnya di Jambi agar dapat mengklaim asuransi leasing karena tidak sanggup lagi membayar kredit.

Baca juga: Nekat Buat Laporan Palsu Dikeroyok Klitih, Pelajar Ini Ternyata Jatuh dan Takut Dimarahi Orangtuanya

Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Muhammad Indra Prameswara mengatakan, Paimin semula membuat laporan ke Polsek pada Minggu (11/12/2022).

Ia mengaku, mobilnya jenis Suzuki Pikap bernomor polisi BG 8430 GE telah hilang di teras rumah kawasan Desa Sumber Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

“Tersangka mengaku saat bangun tidur mobilnya hilang di depan rumah. Kami banyak menemukan kejanggalan saat itu, saat dilakukan introgasi dan olah TKP. Di sana, baru terungkap ternyata itu adalah rekayasa tersangka saja,” kata Indra, Jumat (16/12/2022).

Setelah rekayasa itu terbongkar, Paimin pun mengakui merencanakan itu hanya untuk mendapatkan asuransi dari pihak leasing.

“Tersangka mengaku tak sanggup lagi bayar kredit sehingga membuat laporan palsu,” jelas Indra.

Baca juga: Hindari Tagihan Utang, Pria di Jember Buat Laporan Palsu ke Polisi, Mengaku Dirampok di Bondowoso

Sementara, pengakuan dari Paimin, hasil dagang di pasar dadakan yang ia jalani saat ini sedang menurun. Ia pun kebingungan untuk membayar angsuran mobil yang ia kredit .

Bingung untuk membayar ia pun lalu merencanakan membuat laporan ke polisi.

“Hasil dagang hanya untuk kebutuhan harian, kalau untuk bayar mobil tidak cukup. Dagang sekarang lagi sepi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com