Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Kantor BPBD Seram Bagian Barat, Jaksa Sita Dokumen Terkait Kasus Korupsi Dana Gempa

Kompas.com - 13/12/2022, 21:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satuan khusus pemberantasan korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) Seram Bagian Barat, Maluku, menggeledah kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa (13/12/2022).

Penggeledahan itu dilakukan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi dana penanganan gempa periode 2019 senilai Rp 1 miliar.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus yang Angkut 25 Penumpang Tabrak Tebing di Seram Bagian Barat

Kepala Seksi Intel Kejari Seram Bagian Barat Raifd Muhith Humolungo didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus Sudarmono Tuhulele memimpin penggeledahan itu.

Tim yang melakukan penggeledahan tiba di kantor itu sekitar pukul 11.30 WIT. Tim yang dikawal dua anggota polisi itu langsung berkoordinasi dengan pejabat dan pegawai BPBD.

Mereka langsung melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan di kantor tersebut.

Dalam penggeledahan itu, tim jaksa ikut membongkar sejumlah lemari di salah satu ruangan untuk mencari beberapa dokumen. Pembongkaran itu dilakukan karena pegawai yang memegang kunci tidak berada di tempat.

Selama penggeledahan berlangsung, tim satuan khusus pemberantasan korupsi Kejari Seram Bagian Barat menyita sejumlah dokumen.


Kepala Seksi Intel Kejari Seram Bagian Barat Rafid M Humolungo mengatakan, penggeledahan itu dilakukan berdasarkan surat perintah kepala kejari Seram Bagian Barat nomor 727/TIU.1.16/FD.1/11/2022 dan juga penetapan pengadilan nomor 1/PEN/PID/2022/PNDH.

Dia mengaku dalam penggeledahan itu pihaknya ikut menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut.

“Penggeledahan ini terkait penyidikan sisa dana siap pakai gempa 2019,” kata Rafid kepada wartawan usai penggeledahan.

Meski begitu, Rafid tak memerinci dokumen apa saja yang disita dari kantor tersebut.

“Jadi dokumen-dokumen yang kita dapatkan otomatis adalah dokuemn-dokumen yang berkaitan dengan perkara sehingga kami belum bisa sampaikan apa saja yang kami dapat karena kami masih akan disortir terlebih dahulu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Seram Bagian Barat Thomas Wattimena mengaku sangat mendukung upaya penggeledahan yang dilakukan pihak Kejari tersebut. Ia mengaku penggeledahan itu telah sesuai mekanisme yang berlaku.

“Sudah sesuai mekanisme dan proses penggeldahan berkaitan dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan berkaitan dengan penyidikan kasus sisa dana siap pakai bencana gempa 2019 jadi kami berharap bahwa dokumen-dokumen yang dibutuhkan dari kejaksaan sudah bisa memenuhi apa yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Baca juga: Curi 4 Sapi Milik Warga, 2 Pemuda di Seram Bagian Barat Ditangkap

Thomas mendukung kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami terbuka dan mendukung proses penggeledahan karena ini mereka sudah melaksnaakan tugas dan mendapat beberapa dokumen nanti akan dikaji di kejaksaan nanti kalau masih kurang bisa diminta lagi berkaitan dengan kasus ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com