Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Media Sosial Dianggap Picu "Bully" di Sekolah

Kompas.com - 13/12/2022, 21:34 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Salah satu pemicu terjadinya perundungan atau bullying di sekolah adalah maraknya penggunaan media sosial. Persoalannya, sulit membatasi dan menyaring konten yang disebarkan melalui media sosial.

Kepala SDN Jatirunggo 01, Setyo Pujiamari dalam Sosialisasi Pencegahan Perundungan di Lingkungan Sekolah mengatakan banyak konten yang tidak layak ditonton anak-anak.

Baca juga: Pria Aniaya 3 Bocah di Masjid Tebet, Emosi Tersulut karena Anaknya Korban Bullying

"Namun yang tidak layak itu mudah diakses karena anak-anak akrab dengan gadget," paparnya, Selasa (13/12/2022).

Sementara orangtua, lanjutnya, tidak bisa mengawasi anak dalam penggunaan gadget. "Yang terjadi kemudian, penggunaan kata yang tidak pantas diucapkan oleh anak. Itu ditiru dan dalam situasi tertentu ini menjadi awal tindakan perundungan kepada teman sebaya di sekolah," jelasnya.

Menurutnya, pencegahan yang bisa dilakukan adalah pembatasan dalam penggunaan gadget. "Kami melarang murid membawa telepon pintar ke sekolah dan kebijakan ini juga telah disosialisasikan," ungkapnya.

“Kalaupun gadget dibutuhkan untuk keperluan belajar, kami telah menyediakan chromebook dan tablet yang dapat digunakan murid selama berada di lingkungan belajar,” kata dia.

Kanit Binmas Polsek Bergas, Ipda Dwi Jani Kurniawan menyatakan, fenomena perundungan di lingkungan sekolah memang cukup mengkhawatirkan. “Kegiatan ini dimaksudkan agar anak- anak paham, jangan sampai menindas temannya yang bisa berujung pidana,” ungkapnya.

Dwi juga mengamini, konten media sosial besar pengaruhnya bagi anak- anak. Oleh karena itu ia juga mengimbau kepada orang tua di rumah untuk selalu bisa mengawasi anaknya. “Terutama saat menggunakan telepon pintar dan mengakses media sosial,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyampaikan, terkait maraknya aksi perundungan di sekolah tanggungjawabnya bukan hanya ada pada Disdikbudpora saja.

Para orangtua juga memiliki beban yang sama untuk menekan terjadinya aksi perundungan yang dilakukan murid kepada teman sebayanya di sekolah.

Baca juga: Siswa Kelas 2 SD Dirundung Kakak Kelas di Malang Alami Trauma, Ini Dampak Bullying Menurut Psikolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com