Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rem Blong, Bus yang Angkut 25 Penumpang Tabrak Tebing di Seram Bagian Barat

Kompas.com - 12/12/2022, 23:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah bus berisi penumpang mengalami kecelakaan di Kawasan Gunung Parang, Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (12/12/2022) siang.

Bus bernama Lestari Sayang itu mengalami kecelakaan setelah keluar dari jalan dan menabrak tebing gunung di kawasan itu.

Baca juga: Curi 4 Sapi Milik Warga, 2 Pemuda di Seram Bagian Barat Ditangkap

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, beberapa penumpang menderita luka ringan dan memar akibat benturan.

Salah seorang penumpang Hilda mengaku bus yang ditumpanginya itu sedang dalam perjalanan dari Piru menuju Dermaga Penyeberangan Waipirit di Kecamatan Kairatu.

Saat melintas di lokasi kejadian, bus itu tiba-tiba oleng dan keluar dari badan jalan. Bus itu pun menabrak tebing gunung.

"Saya sedang tidur saat itu tiba-tiba penumpang semua berteriak," katanya kepada Kompas.com via pesan instan, Senin malam.

Dia mengaku kejadian itu terjadi saat bus tersebut sedang melintas di jalan turunan. Akibat kejadian itu beberapa penumpang mengalami luka-luka dan sebagian lainnya merasakan kesakitan di tubuh akibat terkena benturan.

"Ada beberapa ibu tadi yang kakinya terluka dan ada beberapa yang merasa sakit di tubuh termasuk saya juga," ungkapnya.


Kepala Seksi Humas Polres Seram Bagian Barat AKP Jopi Nuniary menjelaskan, bus yang dikemudikan HW itu membawa 25 penumpang.

Bus yang sedang bergerak dari Piru menuju Ambon itu mengangkut muatan milik penumpang dengan berat sekitar satu ton.

"Kecelakaan itu terjadi di turunan Gunung Parang, penumpang semuanya ada 25 orang dan semuanya selamat," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Bertahun-tahun Gunakan Air Payau, Warga Desa Kawa, Seram Bagian Barat Kini Punya Sumur Air Bersih

Ia mengaku dari keterangan yang diperoleh, kecelakaan itu terjadi akibat rem blong.

"Jadi kecelakaan itu akibat rem blong," katanya.

Bus tersebut akhirnya kembali melanjutkan perjalanan setelah rem yang bermasalah pada bus diperbaiki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com