Puncak acara FTBI memang dimeriahkan penampilan dari beberapa musisi asal Kota Ambon.
Terkait kejadian itu Ketua Balai Bahasa Provinsi Maluku Sahril ikut menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Ambon yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami mohon maaf. Kegagalan tampilnya bintang tamu secara penuh sesuai yang direncanakan telah membuat para pengunjung merasa kecewa,” kata Sahril kepada wartawan.
Sementara itu Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, penghentian acara dilakukan sesuai kesepakatan waktu yang diberikan
penutupan acara tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan waktu yang diberikan kepada pihak penyelenggara.
Baca juga: Jelang Laga Brasil vs Korsel, 400 Polisi Dikerahkan Antisipasi Pawai Pendukung di Ambon
“Jadi kita sesuai dengan ketentuan waktu, soal pembatasan waktu itu sudah ada kesepakatan, jadi saat lewat, kewenangan saya gunakan,” katanya.
Raja Arthur mengungkapkan, pembatasan tersebut dilakukan demi menjaga keamanan di Kota Ambon.
Di sisi lain, kata dia, polisi juga sedang sibuk mempersiapkan pengamanan acara nonton bareng pertandingan Piala Dunia dan konvoi ribuan warga di Kota Ambon.
“Jadi kita sebenarnya ini ingin menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat semuanya kita tidak ingin kelebihan waktu jangan sampai mengganggu orang lain, maka saya bilang batasi waktunya supaya jangan sampaia da pengumpulan massa kemudian terjadi gangguan kamtibmas yang disalahkan polisi lagi,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.