Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Kecewa Festival Tunas Bahasa Ibu Dihentikan, Polisi: Kita Sesuai Ketentuan Waktu

Kompas.com - 05/12/2022, 20:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang diselenggarakan Kantor Balai Bahasa Maluku di Lapangan Merdeka, kota Ambon, Maluku, dihentikan polisi.

Kegiatan yang berlangsung meriah itu tiba-tiba dihentikan polisi saat grup band Acom yang berasal dari Ambon, hendak membawakan lagu kedua di panggung pada Jumat (3/12/2022) malam.

Selain Acom, dua penyanyi lainnya ikut diundang untuk mengisi acara malam puncak festival tersebut yakni Justy Aldrin, Toton Caribo, dan Ayuester. Mereka tak bisa tampil karena festival itu dihentikan polisi.

Penghentian acara tersebut menuai kecaman warga Kota Ambon, khususnya para penonton festival itu.

Salah satu penonton festival, Wati Sulaiman mengaku sangat kecewa ketika polisi menghentikan festival itu.

“Saya ikut acara itu bersama teman-teman dan kami sangat kecewa sekali,” kata Wati kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, pihak berwenang seharusnya mendukung acara tersebut, bukan malah menghentikan acara itu.

Wati menilai, penghentian acara itu sangat bertentangan dengan spirit Kota Ambon sebagai kota musik dunia.

“Kalau boleh dibilang ini sama saja dengan tidak mendukung Ambon sebagai kota musik dunia,” ujarnya.

Baca juga: Pohon Tumbang akibat Cuaca Ekstrem di Ambon, 2 Motor dan 1 Mobil Rusak

WArga lainnya, Ferdy Kainama mengaku kecewa karena acara itu tiba-tiba dihentikan polisi.

“Kecewa sekali, padahal acara ini kan sangat positif,” ujarnya.

Ia pun heran karena ada pihak yang menghentikan acara musik di Kota Ambon yang telah ditetapkan sebagai kota musik dunia itu.

“Itu yang membuat saya heran, Ambon sebagai kota musik dunia tapi acara music di hentikan,” katanya.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, saat grup band Acom hendak membawakan lagu kedua, pemandu acara dari Balai Bahasa Provinsi Maluku tiba-tiba menghampiri sang vokalis, Ebeng, dan meminta maaf karena acara harus segera ditutup.

Saat itu, seorang anggota polisi yang ikut naik ke panggung langsung menyampaikan pengumuman bahwa acara harus segera ditutup.

“Jadi mungkin bapak ibu semua punya niat untuk mau lanjut tapi sesuai izin keramaian dari pihak kepolisian sampai setengah 12 jadi mewakili pimpinan bapak Kapolres saya mohon maaf bagi basudara semua, itu saja yang bisa saya sampaikan terima kasih atas pengertiannya mari kita semua jaga kemanan untuk Kota Ambon manise,” kata anggota polisi tersebut.

 

Puncak acara FTBI memang dimeriahkan penampilan dari beberapa musisi asal Kota Ambon.

Terkait kejadian itu Ketua Balai Bahasa Provinsi Maluku Sahril ikut menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Ambon yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kami mohon maaf. Kegagalan tampilnya bintang tamu secara penuh sesuai yang direncanakan telah membuat para pengunjung merasa kecewa,” kata Sahril kepada wartawan.

Penjelasan Polisi

Sementara itu Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, penghentian acara dilakukan sesuai kesepakatan waktu yang diberikan 

penutupan acara tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan waktu yang diberikan kepada pihak penyelenggara.

Baca juga: Jelang Laga Brasil vs Korsel, 400 Polisi Dikerahkan Antisipasi Pawai Pendukung di Ambon

“Jadi kita sesuai dengan ketentuan waktu, soal pembatasan waktu itu sudah ada kesepakatan, jadi saat lewat, kewenangan saya gunakan,” katanya.

Raja Arthur mengungkapkan, pembatasan tersebut dilakukan demi menjaga keamanan di Kota Ambon.

Di sisi lain, kata dia, polisi juga sedang sibuk mempersiapkan pengamanan acara nonton bareng pertandingan Piala Dunia dan konvoi ribuan warga di Kota Ambon.

“Jadi kita sebenarnya ini ingin menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat semuanya kita tidak ingin kelebihan waktu jangan sampai mengganggu orang lain, maka saya bilang batasi waktunya supaya jangan sampaia da pengumpulan massa kemudian terjadi gangguan kamtibmas yang disalahkan polisi lagi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com