Latif pun berharap warga kedua desa tidak lagi terlibat bentrok atas alasan apa pun.
“Kalau ada kasus yang dilakukan perorangan, biarkan proses hukum yang bertindak dan jangan dibawa menjadi persoalan negeri, suku atau golongan,” pintanya.
Kapolda juga mengajak masyarakat kedua desa agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Kalau terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, kami minta masyarakat agar segera menghubungi aparat kepolisian terdekat," pintanya.
Baca juga: TNI AL Bakal Bangun Pangkalan di Maluku Barat Daya
Sebelumnya bentrok antara warga Desa Bombai dan Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara pecah pada Sabtu (12/11/2022).
Akibat bentrokan itu dua warga dinyatakan tewas dan lebih dari 50 warga kedua desa terluka. Bentrokan juga menyebabkan puluhan rumah warga terbakar, termasuk dua sekolah dan sebuah fasilitas kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.