AMBON, KOMPAS.com - Personel Polres Maluku Tenggara dan TNI menggelar bakti sosial di Desa Ohoi Ngurdu, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, usai bentrok antarwarga di wilayah itu, Kamis (17/11/2022).
Desa Ohoi Ngudru yang berada di perbatasan Desa Bombai dan Desa Elath ikut terdampak bentrokan tersebut. Puluhan rumah di Desa Ohoi Ngudru terbakar saat bentrokan yang pecah pada Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara Janji Bangun Kembali Rumah yang Terbakar akibat Bentrok
Kegiatan bakti sosial itu dipimpin Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma. Dalam kegiatan itu, Polres Maluku Tenggara dan personel Brimob Kompi C Pelopor Tual dan anggota TNI dibantu masyarakat ikut membersihkan puing rumah yang terbakar.
“Sejak pagi tadi aparat Polres Maluku Tenggara melakukan kegiatan bakti sosial dengan membersihkan puing-puing serta atap rumah penduduk yang terbakar,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat di Ambon, Kamis.
Dalam kegiatan itu, petugas mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi dengan isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat juga diimbau agar dapat menahan diri dan tidak lagi terprovokasi,” katanya.
Roem menambahkan, kondisi keamanan di Kecamatan Kei Besar telah kembakli kondusif.
Menurutnya, masih ada ratusan aparat gabungan TNI dan Polri yang berada di wilayah tersebut.
“Sampai saat ini kondisi keamanan ketertiban masyarakat pascabentrok antarwarga yang terjadi beberapa hari lalu sudah kondusif dan saat ini aparat masih terus menjaga situasi kemanan di sana,” katanya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 16 November 2022
Sebelumnya, bentrok antara warga Desa Elath dan Bombai di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, pecah pada Sabtu (12/11/2022).
Bentrokan yang dipicu persoalan sengketa batas wilayah itu menyebabkan dua warga tewas dan 55 orang terluka. Selain itu, 30 rumah dan dua sekolah terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.