Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anak Racuni Keluarganya hingga Tewas di Magelang | Sengketa Tanah di Jalan Tol Semarang-Demak

Kompas.com - 30/11/2022, 05:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga anggota keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), terdiri dari ayah, ibu, dan anak pertama, tewas akibat diracun oleh DDS, yang tak lain adalah anak kedua.

Kematian keluarga Abas Ashar (58) membuat hati Agus Kustiardo (58) hancur. Agus merupakan kakak ipar Abas.

Terlebih lagi, pembunuh keluarga adiknya dilakukan oleh keponakannya sendiri.

Berita lainnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jateng menilai bahwa kasus sengketa tanah milik Ahmad Suparwi (72), yang tanahnya dibangun jalan Tol Semarang-Demak, ada perbuatan pidananya.

Untuk diketahui, hingga saat ini Suparwi belum menerima ganti rugi usai tanah miliknya dibangun jalan Tol Semarang-Demak.

Polda Jateng meyakini ada perbuatan pidana dalam kasus tersebut.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (29/11/2022).

1. Sekeluarga di Magelang tewas diracun, hati kakak kandung korban hancur

Agus Kustiardo (58) merasa hatinya hancur usai mendengar kabar kematian adik kandungnya, Heri Riyani (54), beserta suami dan anak pertamanya, Abas Ashar (58) serta Dea Khairunisa (25).

Apalagi, sosok yang meracuni adiknya adalah keponakannya sendiri, DDS.

"Perasaan saya hancur, sekalipun pelakunya adalah anaknya (korban) tapi yang dibunuh adik saya, secara manusiawi lho, saya merasa kehilangan," ujarnya, Senin (28/11/2022) malam.

Ia mengatakan, keluarga menyerahkan kasus ini kepada polisi. Ia berharap proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang ada.

"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," ucapnya.

Baca selengkapnya: Sekeluarga di Magelang Tewas Diracun, Kerabat: Saya Hancur, Sekalipun Pelaku adalah Anaknya...

2. Polda Jateng yakini ada perbuatan pidana dalam kasus sengketa tanah milik Suparwi di jalan Tol Semarang-Demak

Suparwi warga Kabupaten Demak kirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo karena tanahnya diambil untuk Tol Semarang - DemakKOMPAS.COM/Istimewa Suparwi warga Kabupaten Demak kirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo karena tanahnya diambil untuk Tol Semarang - Demak

Polda Jateng meyakini ada perbuatan pidana dalam kasus sengketa tanah milik Suparwi di jalan Tol Semarang-Demak.

"Melihat keterangan korban, penyidik meyakini ada perbuatan pidana," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro, Selasa.

Meski demikian, Djuhandani belum bisa menjelaskan secara detail soal kasus tersebut karena masih dalam penyelidikan. Ia juga menuturkan, penyidik Polda Jateng masih mendalami kasus itu.

Menurut Djuhandani, Polda Jateng berkomitmen akan terus mendalami kasus sengketa tanah milik Suparwi.

"Rencananya kita akan segera lakukan gelar khusus," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Polisi Sebut Ada Perbuatan Pidana pada Kasus Sengketa Tanah Milik Suparwi di Jalan Tol Semarang-Demak

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com