KOMPAS.com - Semua jenazah rombongan KB-TK Al Azhar yang tertimbun longsoran Palalangon di Desa Cibeureum. Kecamatan Cugenang, Kabupatetn Cianjur, Jawa Barat berhasil diangkat.
Tim gabungan berhasil mengevakuasi para korban dan mengangkat mobil yang ditumpangi.
Selain itu, kisah korban selamat gempa di Cianjur saalah satunya balita berusia empat tahun, Salmatul Sahada, ditemukan dalam posisi memeluk adiknya yang masih bayi.
Petugas menemukan Salma sedang memeluk adiknya di antara reruntuhan rumahnya. Deden (35), ayah Salma menceritakan bagaimana anaknya selamat dari gempa Cianjur.
Dua artikel berita di atas menjadi perhatian pembaca Kompas.com, serta beberapa sajian berita lainnya yang dirangkum dalam lima berita populer Nusantara, Sabtu (26/11/2022) sebagai berikut:
Tim gabungan akhirnya berhasil mengangkat semua jenazah rombongan KB-TK Al Azhar yang terkubur longsoran Palalangon di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Selain mengevakuasi para korban, petugas juga berhasil mengangkat mobil yang ditumpangi korban.
Saat ditemukan pada Kamis (24/11), lebih dari separuh mobil tersebut masih terkubur dan nasib para korban dari KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur itu belum diketahui.
Pengangkatan baru berhasil dilakukan pada Jumat (25/11) pagi melibatkan sejumlah petugas. Saat itu diketahui jika semua penumpang masih berada di mobil dan ditemukan dalam kondisi meninggal.
Agus mengatakan, semua korban berhasil diangkat setelah petugas berupaya selama berjam-jam.
Agar jenazah bisa diangkat, kata Agus, petugas terpaksa memotong mobil Toyota Avanza yang masih terkubur sebagian itu menjadi beberapa bagian.
Setelah badan mobil dipotong, jenazah Yanti dan anaknya baru bisa dievakuasi.
"Itu sebabnya, dia jadi yang paling terakhir diangkat," ujar Agus.
Balita berusia empat tahun, Salmatul Sahada. Bocah yang akrab dipangil Salma itu berhasil menyelamatkan adiknya yang masih bayi dari reruntuhan saat gempa di Cianjur terjadi.