Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Singgung Angka Pengangguran di Jatim, Tak Berbanding Lurus dengan Investasi

Kompas.com - 09/11/2022, 11:59 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menilai ada yang salah dengan penanganan pengangguran di Jawa Timur.

Nilai investasi di Jatim jadi salah satu yang tertinggi di Indonesia, namun angka pengangguran juga tinggi.

"Seharusnya, investasi yang tinggi membuat angka pengangguran menurun. Berarti ini ada yang salah," kata Sadad usai membuka pelatihan servis mobil, mebel, menjahit dan tata boga di Probolinggo, Selasa (8/11/2022).

Sadad menjelaskan, nilai investasi atau penanaman modal dalam negeri tidak dibarengi dengan menurunnya angka pengangguran di Jawa Timur.

Baca juga: BPS: Kabupaten Serang Sumbang Pengangguran Tertinggi di Banten

"Ini anomali dan memprihatinkan. Saat investasi naik, pengangguran kan seharusnya turun. Ini pengangguran malah naik. Bisa cek di Badan Pusat Statistik (BPS)," tukas Sadad.

Dari data BPS Jatim yang dirilis Senin (7/22/2022), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim per Agustus 2022 masih sebanyak 1,26 juta orang (5,49 persen). 

Angka tersebut turun 25,68 ribu (0,25 persen) dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebanyak 1,28 juta orang (5,74 persen).

Sementara, realisasi investasi di Jawa Timur pada triwulan II 2022 mencapai Rp 29,9 triliun. Capaian tersebut naik 69,2 persen dari triwulan II 2021 (year-on-year/yoy) dan sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional.

Mengutip Dinas Kominfo Jawa Timur, secara rinci investasi Jawa timur terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen (yoy).

Sementara, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 18,6 triliun atau tumbuh 34,1 persen (yoy).

Sadad menduga, anomali tersebut karena tenaga kerja di Jatim tidak kompeten. Keahlian tenaga kerja rendah. Sehingga pekerja di Jatim banyak yang didatangkan dari luar.

Untuk mengurangi angka pengangguran, Sadad mendorong peningkatan skill seperti pelatihan menjahit, servis mobil, mebel dan tata boga untuk anak muda dan emak-emak harus digalakkan di Jatim.

Baca juga: Data BPS: Jumlah Pengangguran di Banten Menurun, Jabar Tertinggi di Indonesia

"Itu pelatihan serius. Mereka dilatih sebulan penuh dan mengantongi sertifikat. Siap diterima dunia usaha atau malah membuka lapangan kerja," tandas Sadad.

Sadad mendesak Pemprov Jatim agar memaksimalkan 16 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di Jatim supaya tenaga kerja memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia usaha.

Apalagi, investor membutuhkan tenaga kerja terampil dan mumpuni.

"Kalau dibiarkan seperti ini terus, angka pengangguran tidak kunjung turun. Investor di Jatim akan terus merekrut tenaga kerja dari luar daerah," pungkas Sadad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com