Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Honorer di Lhokseumawe Bakal Digaji 12 Bulan, Pemkot Pastikan Sudah Siapkan Anggaran

Kompas.com - 24/10/2022, 13:40 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh mengalokasikan anggaran gaji honorer 12 bulan, untuk tahun 2022 dan 2023.

Kebijakan itu diambil Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, untuk memastikan tenaga honorer bekerja sesuai hak dan kewajibannya.

Dua tahun terakhir, tenaga honorer di kota itu hanya mendapat gaji tujuh atau sembilan bulan dalam satu tahun, dengan alasan krisis anggaran daerah.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Hanya Punya Anggaran untuk Gaji Honorer 9 Bulan

Kepala Badan Penglolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Lhokseumawe, Marwadi, menyebutkan, untuk gaji honorer 2022 telah disetujui oleh DPRD Lhokseumawe dalam pengesahan APBD-Perubahan Lhokseumawe baru-baru ini.

Sekadar diketahui, saat ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe, memiliki 3.153 pegawai dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN), sebanyak 227 honorer grade A dengan gaji Rp 800.000 per bulan, dan sebanyak 1.506 honorer grade B dengan gaji Rp 500.000 per bulan.

Selain itu, Lhokseumawe juga memiliki tenaga harian lepas grade C sebanyak 2.753 orang yang dibayar Rp 300.000 per bulan. Sehingga total ASN dan non ASN di Pemerintah Kota Lhokseumawe sebanyak 4.812 orang.

“Sedangkan untuk gaji honorer tahun 2023 kita sudah masukan usulannya dalam APBD full selama 12 bulan. Namun, ini APBD masih dalam pembahasan dengan DPRD Lhokseumawe,” sebut Marwadi dihubungi melalui telepon, Senin (24/10/2022).

Idealnya, honorer bekerja selama 12 bulan dalam setahun, memang harus mendapatkan honorarium selama 12 bulan pula. Bukan bekerja selama 12 bulan namun honorarium hanya beberapa bulan saja.

Baca juga: Iming-iming Jadi ART dengan Gaji Tinggi, Ninah dan Nani Dikirim ke Timur Tengah Pakai Paspor Wisata

Sebelumnya diberitakan, krisis keuangan membuat sejumlah daerah tidak mengalokasikan anggaran gaji honorer secara penuh 12 bulan dalam satu tahun. Salah satunya, Kabupaten Aceh Utara, hanya mengalokasikan anggaran gaji honorer selama sembilan bulan dalam tahun 2022 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com