KUPANG, KOMPAS.com - Dua anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) didiagnosis mengidap gagal ginjal akut misterius.
Informasi itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi NTT, Woro Indri Padmosiwi, kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Dua anak tersebut lanjut Woro, berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Nagekeo.
"Untuk yang di Nagekeo masih menjalani perawatan medis di rumah sakit, sedangkan di Kota Kupang meninggal dunia," ujar Woro.
Baca juga: Indonesia Catat Kasus Gagal Ginjal Akut Tertinggi, Lampaui Gambia dan Nigeria
Untuk Kota Kupang kata Woro, anak berusia 1 tahun 10 bulan asal Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja.
Balita tersebut sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang.
Namun, karena kondisinya terus memburuk, akhirnya meninggal pada Kamis 21 Oktober 2022, pukul 17.15 Wita.
Sedangkan di Kabupaten Nagekeo, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun 5 bulan dan merupakan pelajar SD di Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro.
Kedua anak itu, didiagnosa mengalami AKI (acute kidney injury) Apitikal.
Dengan tambahan dua kasus baru, maka saat ini di NTT telah ada empat kasus. Sebelumnya anak dari Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Barat, meninggal akibat penyakit tersebut.
Baca juga: Wali Kota Idris Klaim Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok, Faktanya...
Terkait kejadian itu, Woro mengimbau agar anak-anak di bawah usia 18 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi obat sirup sembarangan jika mengalami demam, batuk, pilek, mencret dan muntah.
"Sebaiknya langsung ke dokter untuk dibuatkan atau diresepkan obat sesuai rekomendasi," imbaunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.