Selain itu, promosi melalui pemberitaan media massa membuat produk Sari Toga semakin dikenal banyak orang khusus dunia luar.
"Sejak aktif promosi di berbagai platform media sosial, hasilnya berbeda dengan sebelumnya. Sekarang omzet saya tembus Rp 20an juta sebulan. Hasilnya, sekarang saya bisa bangun rumah produksi dan kafe Sari Toga. Jujur, saya bangga, awalnya dengan modal Rp 300.000, usaha ini bisa menjadi sebesar ini," ujarnya.
"Sampai sekarang saya punya 80 reseller yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Berkat keseriusannya dalam memproduksi dan memasarkan produk via platform digital, Adrianus pun menjadi salah satu pelaku UMKM yang selalu diundang untuk ikut dalam kegiatan kementerian dan Side Event G-20 di Labuan Bajo.
Begitu juga saat ada pameran besar di Labuan Bajo.
"Waktu itu kan Bapak Wapres tinjau semua produk UMKM di Puncak Waringin. Pas lewat depan produk Sari Toga, beliau tanya bahan dasar minuman herbal ini. Saya jelaskan semua. Beliau langsung beli 5 bungkus yang ukuran 500 gram. Saya bangga karena Bapak Wapres beli langsung produk Sari Toga," ungkap Adrianus.
Ia mengatakan, hingga kini, produk Sari Toga sudah mengantongi nomor induk berusaha dan izin pangan industri rumah tangga (PIRT).
Kemudian, hak kekayaan intelektual (HAKI) dari produk Sari Toga sudah diproses di Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).
Sementara sertifikasi halal dan izin BPOM dalam proses verifikasi berkas dan lapangan.
Baca juga: Ditipu Rp 250 Juta Saat Rekrutmen Polisi, Mahasiswa di Rote Ndao Laporkan Aipda AA ke Polda NTT
Adrianus mengaku, berkat keseriusan mengembangkan produk UMKM, dirinya mendapat piagam penghargaan dari Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas) Manggarai Barat.
Piagam penghargaan itu diberikan atas prestasi dan dedikasi dalam membangun usaha di Labuan Bajo.
"Saya jadi terus bersemangat untuk mengembangkan usaha ini. Harapannya produk ini menjadi salah satu produk kebanggaan Manggarai Barat dan NTT," imbuhnya.
Ia menambahkan, belum lama ini, dia mendapatkan penghargaan sebagai tokoh muda yang sukses memperkenalkan dan mengembangkan usaha produk herbal berbahan lokal di tingkat daerah dan nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.