Awalnya, ia dan sang istri menjual hasil racikan dari pintu ke pintu atau secara door to door.
"Saya pikul pakai tas bawa racikan ini ke rumah-rumah. Kadang kalau ada kumpul keluarga, saya selalu tawarkan. Begitu juga saat bertemu teman-teman kerja," ungkap dia.
Hasil jualan dengan pemasaran cara manual seperti itu pun masih sangat sedikit. Apalagi, produk tersebut belum dikenal masyarakat luas.
Baca juga: 3 Terduga Pelaku Penganiayaan Pedagang di Waterfront Labuan Bajo Kembali Ditangkap
"Dalam perjalanan waktu, ada yang konsumsi Sari Toga Komodo ini, mereka buat testimoni baik. Ada yang sembuh dari penyakitnya setelah minum Sari Toga Komodo. Mereka minta produksinya lebih banyak lagi. Kami pun melihat ini sebagai peluang. Akhirnya kami serius dan produksi lebih banyak," ujarnya.
Adrianus mengaku, awalnya mereka hanya mengunggah hasil racikan pertama melalui media sosial Facebook dan WhatsApp.
Jangkauan dari platform itu pun masih terbatas. Sehingga, pemesan produk itu masih sedikit.
Pada Januari 2022, ia menjadi salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo yang mendapat kesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia tentang UMKM digital go online.
Baca juga: Dialog Publik B20-G20 di Labuan Bajo, UMKM Didukung Berperan Penuh dalam Rantai Pasok Global
Dalam bimbingan teknis itu, pelaku UMKM dilatih untuk memasarkan produk melalui teknologi digital. Produk UMKM harus dipasarkan di berbagai platform media sosial.
"Setelah ikut itu, saya lanjut belajar autodidak. Saya masukan produk Sari Toga di marketplace Shoppe. Begitu juga media sosial mulai dari Facebook, WhatsApp, YouTube, Instagram, dan Tiktok," ungkap Adrianus.
Di berbagai platform media sosial itu, dirinya mengunggah semua produk yang sudah dikemas. Ia juga menuliskan semua manfaat dari produk itu bagi kesehatan.
Khusus di YouTube dan Tiktok, ia mengunggah smua video proses produksi produk Sari Toga dan testimoni dari orang yang sudah mengonsumsi.
Baca juga: Super Air Jet Buka Rute Surabaya-Labuan Bajo Mulai 19 Oktober 2022