Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Blora Dituding Pungli Padahal Warga Terima BLT BBM Secara Utuh, Ini Kata Inspektorat

Kompas.com - 04/10/2022, 21:22 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah diharuskan meminta maaf kepada warganya karena dianggap melakukan pungutan liar (pungli) bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM).

Permintaan maaf kepala desa tersebut sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan oleh satuan tugas sapu bersih pungutan liar (satgas saber pungli) agar yang bersangkutan tidak mengulanginya lagi.

Baca juga: Kades di Blora Ini Minta Maaf karena Diduga Pungli, padahal Warga Terima BLT BBM Secara Utuh

Selain menuntut permintaan maaf, satgas saber pungli juga memberikan surat teguran kepada kepala desa tersebut.

Wakil Ketua I Unit Saber Pungli Blora Free Bayu Alamanda mengatakan, Kepala Desa Ngampon harus meminta maaf kepada warganya karena diduga telah melakukan pungli BLT BBM.

"Intinya kades harus minta maaf karena ini rekomendasi Satgas Saber Pungli, rekomendasinya agar diserahkan inspektorat untuk dilakukan pembinaan," ucap Bayu saat ditemui wartawan di Balai Desa Ngampon, Kecamatan Jepon, Selasa (4/10/2022).

Disinggung terkait kronologi pungli yang dilakukan oleh kades tersebut, Bayu tidak memberikan jawaban yang memuaskan kepada publik.

"Ya intinya saya menindaklanjuti rekomendasi dari satgas saber pungli, intinya pembinaan kami rapatkan, pembinaan berupa teguran kemudian minta maaf ya sudah itu," ujar kepala inspektorat daerah Blora tersebut.

Baca juga: Bertemu Menhub di Jakarta, Bupati Blora Usul Penerbangan ke Bandara Ngloram Seminggu Tiga Kali

Bahkan, dirinya seolah lempar tangan dan mempersilakan untuk mengetahui kronologi lebih jelasnya kepada aparat penegak hukum (APH).

"Kalau awal mula ada di ranahnya APH, karena yang menyelidiki polres," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Ngampon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Soekirno meminta maaf di hadapan warganya karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM).

Permintaan maaf tersebut disaksikan oleh tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) yang terdiri dari pihak kejaksaan, pihak kepolisian, aparat TNI, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) kabupaten Blora, hingga jajaran inspektorat di Balai Desa Ngampon pada Selasa (4/10/2022).

Soekirno menjelaskan, pihaknya dianggap oleh Dinas PMD telah memotong BLT BBM untuk keperluan periksa kesehatan.

Sebab, sewaktu pembagian BLT BBM pada Tanggal 15 September 2022 lalu, juga berbarengan dengan kegiatan posbindu (pos binaan terpadu) di balai desa tersebut.

"Bu Yayuk Kepala PMD bilang kalau di sini dicurigai memotong BLT untuk keperluan periksa kesehatan," kata Sukirno saat ditemui wartawan di balai desanya, Selasa (4/10/2022).

Menurutnya, setiap ada kegiatan posbindu, warga yang merasa kondisi tubuhnya tidak sehat, berbondong-bondong mendatangi balai desa untuk memeriksa tubuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com