SRAGEN, KOMPAS.com - Pengakuan tersangka kasus ibu kandung bunuh anak, SW (64), saat melakukan aksinya di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dalam keadaan sadar.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama diwakili Wakapolres Sragen Kompol Iskandar mengatakan, saat dimintai keterangan, SW merasa kesal atas perilaku anaknya yang sering berbuat kejahatan.
Korban SP (46), yang meninggal pada Selasa (4/10/2022), sekitar pukul 01.00 WIB itu, merupakan residivis kasus pencurian.
Baca juga: Ibu Kandung Bunuh Anak di Sragen, Korban Dibungkus Tikar dan Ditali
"Korban tidur di teras rumah, saat itu tersangka timbul niat untuk melakukan pembunuhan. Kemudian, melihat ada batu cor-coran ada di sekitar TKP berat kurang lebih 5 kilometer diambil dan dipukul ke kepala berulang kali kurang lebih 8 kali," kata Iskandar, Selasa (4/10/2022).
Selama melakukan aksi pembunuhan itu, lanjut Iskandar, tersangka dalam keadaan sadar dan memberikan salam perpisahan untuk anaknya.
"Sambil menjatuhkan batu, tersangka sambil mengucapkan, 'Selamat jalan, Le'. Setelahnya, melihat ada cangkul sekitar TKP, tersangka mengambil cangkul itu, dipukul ke kepala muka korban sampai cangkulnya lepas," ujar dia.
Iskandar mengatakan, setelah memastikan kematian korban, tersangka membungkus korban dengan tikar dan diikat menggunakan tali.
Karena tak kuat mengangkat sendirian, tersangka meminta tolong kepada saudaranya untuk membantu membuang korban. Namun, niatan itu ditolak saudara atau saksi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.