Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT Dana Desa di Blora Kembali Disalahgunakan, Polisi Periksa Kepala Desa

Kompas.com - 28/09/2022, 14:12 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kasus penyalahgunaan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali terjadi.

Wakapolres Blora Komisaris Polisi (Kompol) Christian Chrisye Lolowang mengatakan pihaknya memeriksa dugaan adanya penyalahgunaan BLT Dana Desa tersebut yang terjadi di Desa Sumurboto, Kecamatan Jepon.

"Sumurboto Jepon, hari ini kita laksanakan pemeriksaan. Jadi masyarakat kita periksa, kemudian dari perangkat, kemudian dari kepala desa juga," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala, Ini Kata Wakapolres Blora

Ketua Satgas Saber Pungli (satuan tugas sapu bersih pungutan liar) Blora tersebut mengungkapkan modus yang dilakukan oleh pemerintah desa tersebut.

"Kalau Sumurboto itu modusnya subsidi kepada masyarakat yang miskin tapi tidak masuk dalam data penerima BLT, jadi itu subsidi silang," kata dia.

"Kalau enggak salah Rp 75 ribu (per KPM)," imbuh dia.

Baca juga: BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala, Bupati Blora: Ini Tidak Dibenarkan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyalahgunaan BLT DD terjadi di Desa Sumurboto, Kecamatan Jepon.

Para keluarga penerima manfaat (KPM) menyetorkan uang dengan nominal antara Rp 25.000 sampai Rp 75.000.

Sebelum pencairan, mereka diminta untuk membawa uang dan diserahkan kepada pemerintah desa.

Pemotongan Bantuan Langsung Tunai tersebut dilakukan untuk dibagikan kepada warga yang tidak dapat bantuan.

“Saya mengaku salah. Uang sudah kita kembalikan kepada penerima,” ucap Kepala Desa Sumurboto Suprapti kepada wartawan.

Akibat melakukan tindakan tersebut, aparat kepolisian turun tangan dan pihak desa menyerahkan semua data-data tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com