Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala, Ini Kata Wakapolres Blora

Kompas.com - 27/09/2022, 08:18 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sengaja menerima uang sumbangan untuk pembangunan mushala balai desa setempat.

Padahal, uang sumbangan tersebut merupakan hasil pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang didapat oleh masyarakat setempat.

Dari hasil sumbangan tersebut, terkumpul uang sejumlah Rp 14.600.000. Mereka rela menyisihkan uang senilai Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per orang.

Baca juga: BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Musala, Bupati Blora: Ini Tidak Dibenarkan

Setelah peristiwa tersebut viral, pemerintah desa kemudian mengumpulkan warga dan mengembalikan uang sumbangan tersebut kepada warga di balai desa setempat.

Pihak kepolisian pun kemudian turun tangan merespons peristiwa yang viral di Kabupaten Blora tersebut.

Wakapolres Blora Komisaris Polisi (Kompol) Christian Chrisye Lolowang mengungkapkan, pihaknya akan mendalami peristiwa tersebut.

"Kalau memang kita dapati niatnya untuk pembangunan, ya walaupun istilahnya uangnya sudah dikembalikan mungkin kita akan pembinaan dengan inspektorat, pembinaan dalam bentuk mengarahkan para pejabat-pejabat di desa itu agar mengetahui aturan-aturan, ada hal-hal anggaran-anggaran sesuai peruntukannya," ucap dia saat berada di Balai Desa tersebut, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Wagub Jateng Singgung Pemotongan Bansos di Blora, Peringatkan Ribuan Kades di Jateng Perangi Korupsi

"Jadi ketika tidak sesuai peruntukan diambil, ya itu sudah penyelewengan anggaran, bisa masuk dalam pungli (pungutan liar) ataupun korupsi. Namun, kalau niatnya untuk pribadi berarti kan sudah korupsi, tapi kalau niatnya untuk ini, ya mungkin kita pembinaan," tambah dia.

Selain itu, untuk mencegah peristiwa tersebut terulang kembali, pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk menyosialisasikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait bantuan sosial dari pemerintah.

"Ke depan kalau ada informasi-informasi masih sama seperti ini, tolong informasikan ke kami satgas saber pungli (satuan tugas sapu bersih pungutan liar)," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikumpulkan di balai desa setempat pada Senin (26/9/2022).

Kepala Desa Keser Soedjono mengatakan, pihaknya mengumpulkan warga-warga tersebut setelah adanya video yang memperlihatkan perangkat desanya mencatat uang sedekah warga untuk pembangunan mushala.

Uang sedekah warga tersebut merupakan hasil pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang diterima oleh mereka pada tahap kedua dan ketiga.

"Ya karena mau dikembalikan uangnya ini, setelah ramai ya saya kumpulkan untuk dikembalikan uang yang untuk infak mushala itu," ucap dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/9/2022).

Soedjono menjelaskan, total uang yang diterima untuk pembangunan mushala tersebut sebanyak Rp 14.600.000.

Nilainya pun beragam, ada yang menyumbang Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per orangnya.

Dirinya menjelaskan, pada tahap kedua BLT DD sebanyak 87 keluarga penerima manfaat (KPM), sedangkan pada tahap ketiga pencairan BLT DD sebanyak 63 KPM yang memberikan sedekah untuk pembangunan mushala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com