Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Kompas.com - 26/04/2024, 15:32 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 1.000-an juru pemantau jentik (jumantik).

Sesuai namanya, mereka bertugas memberantas sarang dan jentik nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Saat ini 90 persen lebih tiap rumah masyarakat di Kepulauan Babel sudah ada jumantik," kata Kepala Dinkes Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurtito di Pangkalpinang, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: DBD di Lampung Melonjak, Brimob Gempur Permukiman Pakai Alat Fogging

Andri mengatakan, program satu rumah satu jumantik adalah langkah Dinkes Kepulauan Babel dalam mencegah dan menekan kasus DBD, malaria, dan penyakit akibat gigitan nyamuk lainnya.

Selain itu, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan menjaga kebersihan lingkungan selama masa pancaroba.

"Berdasarkan laporan kabupaten/kota, saat ini sudah 90 persen lebih tiap rumah penduduk sudah memiliki jumantik," kata Andri.

Baca juga: Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Andri mengatakan, jumlah kasus DBD selama Januari-Maret 2024 sebanyak 819 kasus dengan rincian kasus DBD Januari sebanyak 402 orang, Februari 227 orang, dan Maret 2024 sebanyak 190 orang.

Sementara itu, jumlah pasien DBD yang meninggal dalam tiga bulan terakhir sebanyak 11 orang, yang tersebar di Bangka Selatan (4), Kota Pangkalpinang (3), Bangka (2), serta Belitung dan Belitung Timur masing-masing satu orang.

"Kami berharap dengan adanya jumantik ini dapat menekan kasus akibat gigitan nyamuk ini selama musim pancaroba dan hujan tahun ini," kata Andri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com