Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT Dana Desa Digunakan untuk Bangun Mushala, Bupati Blora: Ini Tidak Dibenarkan

Kompas.com - 26/09/2022, 20:16 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman turun langsung ke Desa Keser untuk menindaklanjuti adanya sumbangan pembangunan mushala yang dikumpulkan dari hasil pencairan uang bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD).

Secara tegas, Arief tidak membenarkan peristiwa yang dilakukan oleh pemerintah desa tersebut dalam mencari biaya untuk pembangunan mushala dengan cara seperti itu.

"Ini tidak dibenarkan dengan alasan apapun," ucap Arief di Balai Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Duduk Perkara Pemerintah Desa di Blora Kembalikan Rp 14,6 Juta Uang BLT Dana Desa ke Warganya

Politikus PKB tersebut menjelaskan, Pemerintah Desa Keser harus mengembalikan uang sedekah warga tersebut yang didapatkan dari pencairan BLT DD.

Lebih lanjut, dirinya mengimbau agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang di wilayahnya.

"Kami sudah minta kepada seluruh camat, kepala desa, jangan sampai ini terulang kembali, ini kita tidak akan tolerir untuk hal-hal yang sifatnya tidak dibenarkan secara aturan," terang dia.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 600 Juta, Mantan Kades di Banyumas Dijebloskan Penjara

Terkait dengan peristiwa tersebut, Arief menyarankan agar aparat penegak hukum dapat memanggil pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

"Jadi intinya tetap akan dipanggil untuk dimintai keterangan, apakah ada unsur dan sebagainya lebih lanjut tim akan tetap jalan, jadi kita minta tim saber pungli untuk proaktif menerima masukan dari masyarakat dan menindaklanjuti kalau ada laporan-laporan yang lain," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga membuat kanal aduan terkait dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang layak mendapatkannya.

"Jadi setelah ini kita bentuk satgas untuk laporan terkait dengan BLT DD maupun bansos yang lain, kalau ada laporan yang lain silakan dilaporkan ke satgas saber pungli, nanti dibentuk hotline atau kanal aduan dan akan kita proses," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dikumpulkan di balai desa setempat, pada Senin (26/9/2022).

Kepala Desa Keser Soedjono mengatakan, pihaknya mengumpulkan para warga setelah adanya video yang memperlihatkan perangkat desanya mencatat uang sedekah warga untuk pembangunan mushala.

Uang sedekah warga tersebut merupakan hasil pencairan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) yang diterima oleh mereka pada tahap kedua dan ketiga.

"Ya karena mau dikembalikan uangnya ini, setelah ramai ya saya kumpulkan untuk dikembalikan uang yang untuk infak mushala itu," ucap dia saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/9/2022).

Dirinya menjelaskan, total uang yang diterima untuk pembangunan mushala tersebut sebanyak Rp 14.600.000.

Nilainya pun beragam, ada yang menyumbang Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per orangnya.

Dirinya menjelaskan pada tahap kedua BLT DD sebanyak 87 KPM, sedangkan pada tahap ketiga pencairan BLT DD sebanyak 63 KPM yang memberikan sedekah untuk pembangunan mushala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com