SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyinggung dana bansos yang disunat di Blora.
Pihaknya memperingatkan 7.809 kepala desa di Jawa Tengah untuk menjauhi korupsi.
"Ada catatan di Kabupaten Blora penangkapan terhadap oknum kades. Nah, kemarin dengan program satu OPD satu desa binaan kami ke sana memberikan edukasi dan memberikan digitalisasi,” tutur Yasin.
Hal itu disampaikan saat membuka Bimtek Desa Antikorupsi di Aula Kantor Inspektorat Provinsi Jateng, pada Senin (26/9/2022).
Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta, Oknum Kades di Blora Diberhentikan Sementara
Kades Tlogotuwung, Kecamatan Randublatung-Blora, diduga menyelewengkan Dana Desa 2019-2021 dengan akumulasi kerugian mencapai Rp 648 juta.
Sementara, modus yang digunakan oknum kades masih konvensional.
Seperti melakukan mark up, program fiktif, pemotongan anggaran dan pembelian barang tak sesuai spesifikasi.
Melalui kegiatan yang diinisiasi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI itu, Yasin menilai edukasi penting untuk dimulai dari lingkup paling kecil.
Terlebih mengingat Data KPK RI dari tahun 2012-2021 kasus korupsi dana desa mencapai 601 dan sebanyak 686 kades se-Indonesia terjerumus di dalamnya.
Dari 7.809 kepala desa atau perangkat yang hadir secara daring, 29 kades mewakili desanya yang akan didapuk sebagai desa antikorupsi.