BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman turun langsung ke Desa Keser untuk menindaklanjuti adanya sumbangan pembangunan mushala yang dikumpulkan dari hasil pencairan uang bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD).
Secara tegas, Arief tidak membenarkan peristiwa yang dilakukan oleh pemerintah desa tersebut dalam mencari biaya untuk pembangunan mushala dengan cara seperti itu.
"Ini tidak dibenarkan dengan alasan apapun," ucap Arief di Balai Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Duduk Perkara Pemerintah Desa di Blora Kembalikan Rp 14,6 Juta Uang BLT Dana Desa ke Warganya
Politikus PKB tersebut menjelaskan, Pemerintah Desa Keser harus mengembalikan uang sedekah warga tersebut yang didapatkan dari pencairan BLT DD.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang di wilayahnya.
"Kami sudah minta kepada seluruh camat, kepala desa, jangan sampai ini terulang kembali, ini kita tidak akan tolerir untuk hal-hal yang sifatnya tidak dibenarkan secara aturan," terang dia.
Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 600 Juta, Mantan Kades di Banyumas Dijebloskan Penjara
Terkait dengan peristiwa tersebut, Arief menyarankan agar aparat penegak hukum dapat memanggil pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
"Jadi intinya tetap akan dipanggil untuk dimintai keterangan, apakah ada unsur dan sebagainya lebih lanjut tim akan tetap jalan, jadi kita minta tim saber pungli untuk proaktif menerima masukan dari masyarakat dan menindaklanjuti kalau ada laporan-laporan yang lain," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga membuat kanal aduan terkait dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang layak mendapatkannya.
"Jadi setelah ini kita bentuk satgas untuk laporan terkait dengan BLT DD maupun bansos yang lain, kalau ada laporan yang lain silakan dilaporkan ke satgas saber pungli, nanti dibentuk hotline atau kanal aduan dan akan kita proses," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.