Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: BLT Dana Desa Itu Bukan Kurangi Orang Miskin, Malah Jumlahnya Tambah Banyak

Kompas.com - 13/09/2022, 15:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang mengamanahkan pemerintah desa mengalokasikan 40 persen dana desa (DD) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sebagaimana diketahui kebijakan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021.

Menurut Viktor, kebijakan tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah orang miskin di NTT.

"Gara-gara BLT jumlahnya orang miskin bertambah 105.000. Masa orang miskin di NTT naik 90 persen," ujar Viktor saat rapat kerja (Raker) Pemprov NTT dengan pemerintah daerah serta para kepala desa dan camat seluruh wilayah Kabupaten Ende di Lapangan Welamosa, Kecamatan Wewaria, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Seorang Pria di Ngada NTT Tewas Mengenaskan, Terduga Pelaku Menyerahkan Diri

Oleh sebab itu, Viktor meminta, pemerintah desa tidak memaksakan kehendak mengalokasikan 40 persen Dana Desa (DD) untuk BLT.

Anggaran tersebut bisa saja digunakan, tetapi harus tepat sasaran.

"Dana 40 persen harus diberikan kepada orang-orang yang betul miskin. Kalau tidak ada (orang miskin) jangan paksa," kata politisi NasDem ini.

Viktor mengungkapkan, jika penduduk miskin di desa kurang dari 40 persen, maka sisa anggaran dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya sektor pertanian.

Baca juga: Habis Gondol Medali Emas, Paduan Suara Pelajar Ende NTT Nyanyikan Garuda Pancasila di Rumah Ganjar Pranowo

Ia juga menambahkan, mental masyarakat NTT harus diubah, tidak boleh dimanjakan dengan bantuan.

"Kalau kasih uang langsung itu, jangankan orang hidup, orang yang mau mati di rumah sakit pun dia ambil uang (BLT) dulu baru dia mati. BLT Dana Desa (DD) itu bukan untuk kurangi orang miskin, tetapi jumlah orang miskin tambah banyak," kata dia.

Baca juga: Polda Distribusikan 140.000 Liter Air Bersih untuk Daerah Kekeringan di NTT


Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com