Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Plastic Man" dari Labuan Bajo, Jadi Peserta Konferensi Sampah Sedunia di Korea Selatan

Kompas.com - 22/09/2022, 08:44 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Pada 2013 silam, dirinya diundang untuk hadir dalam Konferensi yang sama di Okinawa Jepang.

Kemudian berlanjut ke 2018 di San Diego California Amerika. Kali ini ia kembali mendapat undangan khusus dari Korea Selatan.

"Saya tidak masuk dalam delegasi, tetapi saya diundang secara terpisah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan. Karena saya masuk dalam jejaring sampah pesisir dan laut dunia," kata Stefan.

Baca juga: Goa Batu Cermin Labuan Bajo Akan Dibuka untuk Wisatawan

Dirinya pun mengaku bangga mendapat undangan untuk dapat hadir dalam agenda internasional tersebut.

Dalam forum itu, dia berkesempatan membagi kisah tentang suka duka dalam menangani sampah plastik.

"Tentang sampah plastik pesisir dan lautan, perlu ada kerja sama dalam mengatasinya. Karena, air dan laut menghubungi kita semua," ujarnya.

Baca juga: Nelayan di Labuan Bajo Terluka Usai Tabrak Pelampung Lampu Suar, Kapal Rusak Parah

Dirinya mengaku sangat bangga karena Indonesia tahun ini meraih peringkat dua dunia sebagai negara yang mampu mengelola sampah lautan selain China yang menempati urutan satu.

Ia pun berharap sepulangnya dari konferensi tingkat tinggi tahunan di Busan Korea Selatan bisa bertukar pengalaman dan membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik lokal atau global agar lebih efektif menangani sampah plastik pantai dan lautan, termasuk sungai serta danau.

"24 September ini saya balik ke Indonesia. Caranya kita bentuk citizen scientist kebersihan sampah berbasis masyarakat setempat dan partnership dengan internasional. Kita bisa," imbuhnya.

Ia menambahkan, selama mengikuti konferensi dunia itu, dirinya mengenakan pakaian adat Manggarai, NTT.

"Ini tanda saya mencintai budaya daerah. Tugas saya adalah mempromosikan karya intelektual orang Manggarai yakni kain Songke," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com