LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Jumardi, seorang nelayan dari Pulau Mesa, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, menderita luka berat usai menabrak pelampung lampu suara di perairan antara Pulau Monyet dan Pulau Pungu, Kamis (8/9/2022).
Akibat kejadian itu, salah satu jari tangan Jumardi putus. Kapal yang ditumpanginya juga rusak parah.
Baca juga: Motor Bonceng 3 Kecelakaan Tunggal di Sikka, Seorang Siswa SMA Meninggal
"Kejadiannya sekitar pukul 03:00 Wita dini hari saat anaknya pulang melaut," kata ayah korban, Sanusi, ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Labuan Bajo, Jumat siang.
Menurut Sanusi, pelampung lampu suar yang ditabrak kapal anaknya itu tak menyala. Padahal, lampu suar seharusnya menyala karena sebagai penanda di laut.
"Biasanya kalau pelampung itu ada lampunya, sebagai penanda tetapi pelampung yang ada di sekitar Pulau Monyet itu sudah lama tidak ada lampunya," ujarnya.
Sanusi menambahkan, anaknya menjalani operasi dan perawatan di RSUD Komodo setelah mendapat luka berat akibat kecelakaan itu.
Ia sangat menyesalkan pelampung lampu suar itu tak berfungsi. Ia pun meminta Syahbandar Labuan Bajo membongkar pelampung tersebut.
"Kalau memang lampunya sudah tidak berfungsi, kita minta kepada pihak Syahbandar untuk membongkar pelampung tersebut karena itu sangat berbahaya terhadap aktivitas yang di laut dan juga supaya tidak ada lagi korban akibat pelampung itu," harapnya.
Baca juga: Kuras ATM Milik Warga, Seorang Satpam di Labuan Bajo Ditangkap
Sementara itu, Kepala Syahbandar Labuan Bajo Hasan Sadili mengatakan, untuk sarana bantu navigasi itu menjadi kewenangan Distrik Navigasi Kupang.
"Kita akan segera tindak lanjut agar lampunya segera diperbaiki," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.