JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di bagian paling selatan Pulau Sumatera, menjadikan Lampung sebagai Provinsi di Luar Pulau Jawa yang paling dekat dengan ibu kota, Jakarta.
Salah satu potensi yang dimiliki Lampung adalah di bidang pangan. Baik itu perkebunan, peternakan, maupun kelautan.
Hasil bumi yang melimpah ini membuat pertanian Lampung menjadi lumbung pangan nasional dan menjadi pemasok 40 persen kebutuhan pangan Jakarta.
"Pangan kita merupakan penghasil utama 10 besar nasional. Mulai dari padi, jagung, singkong, kopi, cokelat, dan lainnya," ungkap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat berkunjung ke kantor Kompas Gramedia di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Arinal Jadi Orang Pertama yang Lihat Uang Baru di Lampung
Dia menyampaikan, saat pertama menjabat sebagai Gubernur, Lampung memproduksi padi di urutan nomor 6 di Indonesia.
"Mungkin sekarang padi kita di nomor lima," sambungnya.
Di sisi lain, Arinal berkata, Lampung tetap harus memenuhi kebutuhan beras untuk 9,1 juta jiwa penduduknya. Sehingga jika dihitung kasar, kebutuhan beras untuk rakyat Lampung sekitar 1,2 juta ton per tahun.
Menjadi salah satu penopang pangan di Indonesia, Arinal bersama jajarannya membuat program untuk terus mengembangkan desa dan menyejahterakan masyarakat, khususnya petani.
Salah satunya adalah dengan Kartu Petani Berjaya (KPB).
KPB merupakan program Pemprov Lampung untuk membantu meningkatkan produktivitas petani di Lampung, khususnya dalam mendapatkan benih, bibit, hingga pupuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.