Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2022, 22:33 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah luar biasa (SLB) di Semarang, berinisial RAZ dilaporkan memperkosa anak berkebutuhan khusus yang masih di bawah umur. Korban berinisial S (15) merupakan peserta didiknya sendiri.

Pelaku mengaku kerap mengantar korban pulang ke rumah. Lalu memanfaatkan peluang tersebut untuk melancarkan aksinya.

“Lewat WhatsApp, korban saya ajak ke Hotel Permata Hijau,” terang pelaku dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Sosok Guru Agama di Batang yang Cabuli 35 Siswi dan Perkosa 10 Korban, Disebut Hiperseksual, Jabat Pembina OSIS

Menurut pengakuan pelaku, aksinya tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.Namun, pelapor yang juga ayah korban tidak membenarkan hal itu.

Terungkapnya perkosaan tersebut bermula saat Kepala SLB Negeri Semarang dan beberapa guru lainnya melakukan kunjungan ke rumah korban dengan tujuan silaturahmi pada (8/9/2022).

Kemudian sepulangnya guru, ayah korban menanyakan keadaan anak pertamanya. Lalu disebutkan bahwa adiknya yang merupakan korban mengalami pelecehan seksual oleh gurunya.

Tanpa ragu ayah korban melaporkan pihak sekolah. Bukti chat mesum yang dikirimkan pelaku kepada korban pun ditemukan oleh guru.

Pelapor dan istri menanyakan detail kejadian yang menimpa korban pada Selasa (6/9/2022) pukul 13.00 WIB. Lantaran geram, ayah korban langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.

Unit Satreskrim PPA Polrestabes Semarang telah berhasil mengamankan pelaku pada Jumat (9/9/2022) pukul 16.00 WIB.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni pakaian dan handphone milik korban dan tersangka. Kemudian sepeda motor dan STNK milik tersangka.

“Yang bersangkutan dijerat pasal 76D Jo Pasal 81 ayat 1 dan 3 atau pasal 76E Jo Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman pidana pendaja paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Calon Anggota DPRA di Aceh Ikuti Uji Coba Baca Al Quran, Ini Aturannya

Calon Anggota DPRA di Aceh Ikuti Uji Coba Baca Al Quran, Ini Aturannya

Regional
Sejarah Kabupaten Klaten, dari Cerita Kyai dan Nyai Mlati hingga Benteng Loji Klaten

Sejarah Kabupaten Klaten, dari Cerita Kyai dan Nyai Mlati hingga Benteng Loji Klaten

Regional
Pengantar Calon Jemaah Haji di Lombok Berdesakan, Ada yang Turun ke Got

Pengantar Calon Jemaah Haji di Lombok Berdesakan, Ada yang Turun ke Got

Regional
BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 130 Kg dari Malaysia, Tangkap 11 Orang

BNN Ungkap Penyelundupan Sabu 130 Kg dari Malaysia, Tangkap 11 Orang

Regional
Tertabrak Mobil dan Terjatuh dari Motor, Kakek di Tuban Meninggal, Cucu Luka Berat

Tertabrak Mobil dan Terjatuh dari Motor, Kakek di Tuban Meninggal, Cucu Luka Berat

Regional
2024 Diprediksi TPA Penuh, Kendal Gandeng Swasta untuk Mengolah Sampah

2024 Diprediksi TPA Penuh, Kendal Gandeng Swasta untuk Mengolah Sampah

Regional
Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Ada Perbaikan Jembatan, Jalan Wangon-Cilacap Ditutup Sebulan, Ini Jalur Alternatifnya

Regional
Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Tak Ada Jembatan, Warga di Lampung Terpaksa Bertaruh Nyawa Saat Antar Jenazah ke TPU

Regional
Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Baku Tembak Aparat dan OPM Kembali Picu Gelombang Pengungsi Nduga

Regional
Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Tahanan Curanmor Polresta Banyumas Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 11 Tahanan Lain

Regional
Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Ribuan Warga Antar Kepergian Ketua DPRD Merauke

Regional
Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Polisi Amankan 30 Orang Rombongan Konvoi Massa yang Menuju Yogyakarta di Klaten

Regional
Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Pemotor Tak Pakai Helm yang Tampar Bripka Donni Minta Maaf

Regional
Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Timnas Indonesia Akan Diarak Keliling Surabaya Sebelum Lawan Palestina

Regional
Setelah Ungkap Ada 'Maling Besar' di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Setelah Ungkap Ada "Maling Besar" di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com