SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah luar biasa (SLB) di Semarang, berinisial RAZ dilaporkan memperkosa anak berkebutuhan khusus yang masih di bawah umur. Korban berinisial S (15) merupakan peserta didiknya sendiri.
Pelaku mengaku kerap mengantar korban pulang ke rumah. Lalu memanfaatkan peluang tersebut untuk melancarkan aksinya.
“Lewat WhatsApp, korban saya ajak ke Hotel Permata Hijau,” terang pelaku dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang, Selasa (13/9/2022).
Menurut pengakuan pelaku, aksinya tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.Namun, pelapor yang juga ayah korban tidak membenarkan hal itu.
Terungkapnya perkosaan tersebut bermula saat Kepala SLB Negeri Semarang dan beberapa guru lainnya melakukan kunjungan ke rumah korban dengan tujuan silaturahmi pada (8/9/2022).
Kemudian sepulangnya guru, ayah korban menanyakan keadaan anak pertamanya. Lalu disebutkan bahwa adiknya yang merupakan korban mengalami pelecehan seksual oleh gurunya.
Tanpa ragu ayah korban melaporkan pihak sekolah. Bukti chat mesum yang dikirimkan pelaku kepada korban pun ditemukan oleh guru.
Pelapor dan istri menanyakan detail kejadian yang menimpa korban pada Selasa (6/9/2022) pukul 13.00 WIB. Lantaran geram, ayah korban langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Unit Satreskrim PPA Polrestabes Semarang telah berhasil mengamankan pelaku pada Jumat (9/9/2022) pukul 16.00 WIB.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni pakaian dan handphone milik korban dan tersangka. Kemudian sepeda motor dan STNK milik tersangka.
“Yang bersangkutan dijerat pasal 76D Jo Pasal 81 ayat 1 dan 3 atau pasal 76E Jo Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman pidana pendaja paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.