Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Upacara Adat Jawa Barat: Tujuan dan Cara Pelaksanaan

Kompas.com - 10/09/2022, 15:04 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Jawa Barat memiliki sejumlah upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Upacara adat tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti prosesi perkawinan, sembahyang, serta perayanan panen

Setiap upacara memiliki tata cara yang berbeda-beda sesuai dengan jenis upacaranya.

Berikut ini nama, tujuan, dan cara upacara adat Jawa Barat.

Upacara Adat Jawa Barat

1. Upacara Adat Ngaruwat Bumi

Upacara adat ngaruwat bumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu ngarawat. Makna kata ngarawat adalah mengumpulkan atau memelihara.

Upacara adat ngaruwat bumi sudah berjalan selama ratusan tahun yang lalu.

Tujuan upacara ngaruwat bumi adalah sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk menolak bencana. Upacara ini juga sebagai bentuk penghormatan pada para leluhur.

Upacara adat ngaruwat bumi merupakan tradisi tahunan masyarakat Jawa Barat.

Biasanya, upacara dilakukan pada tanggal 4 sampai 5 September atau upacara dilakukan selama dua hari.

Baca juga: 5 Upacara Adat dari Maluku, dari Tradisi Sasi hingga Obor Pattimura

Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam upacara adat ngaruwat bumi, yaitu dadahun, ngadiuken, meuncit munding, ngalawar, sholawatan, numbal, ngarak Dewi Sri, nyawer Dewi Sri, dan pagelaran Wayang Golek.

2. Upacara Adat Sepitan

Upacara adat sepitan juga dikenal dengan upacara khitanan. Upacara adat ini dilakukan hanya untuk anak laki-laki.

Tujuan upacara adat sepitan adalah agar alat vital bersih dari najis. Selain itu, upacara ini untuk memenuhi syarat utama dalam ajaran Islam.

Biasanya, upacara adat sepitan dilakukan jika anak laki-laki menginjak usia 6 tahun.

Cara pelaksanaan upacara adat ini dengan mengundang dokter atau paraji sunat, kerabat, dan tetangga. Sehingga, upacara dilakukan dengan penuh suka cita.

3. Upacara Adat Nenjrag Bumi

Upacara Adat nenjrag bumi banyak ditemukan pada masyarakat di Bandung. Tujuan upacara adat nenjrag bumi adalah supaya bayi tidak mudah kaget dan ketakutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com