Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Unpatti Ambon Blokade Jalan dan Desak Jokowi Mundur

Kompas.com - 09/09/2022, 16:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura Ambon, Jumat (9/9/2022) sore.

Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Pattimura memblokade sebagian ruas jalan Ir. Putuhena yang merupakan akses utama menuju Bandara Internasional Pattimura.

Baca juga: KPK Akhirnya Tahan Penyuap Eks Wali Kota Ambon

Pantauan di lapangan, aksi pemblokiran jalan tersebut dilakukan para mahasiswa dengan menggunakan kayu dan batu.

Para demonstran juga ikut menutup sebagian ruas jalan tersebut dengan membakar sejumlah ban bekas tepat di atas badan jalan.

Akibat pemblokiran sebagian jalan, arus lalu lintas di lokasi mengalami kemacetan. Polisi yang mengamankan jalannya aksi terpaksa harus berusaha untuk mengurai kemacetan.

Baca juga: Pj Wali Kota Umumkan Kenaikan Tarif Angkot Saat HUT Kota Ambon, Berikut Rinciannya

Para mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Salah satu spanduk dalam aksi demo itu berbunyi ‘Turunkan Jokowi, turunkan harga minyak yang mencekik rakyat’.

Baca juga: Kapal Pengangkut 15 Ton BBM Ditangkap di Maluku, Polisi Periksa Kapten dan ABK


 

Dalam aksinya para mahasiswa mendesak agar Presiden Jokowi segera menarik kebijakan itu lantaran dampak kenaikan harga BBM telah membuat rakyat semakin sengsara.

Sebab, harga barang dan kebutuhan pokok serta harga angkutan umum ikut naik.

Menurut mahasiswa, kebijakan menaikkan harga BBM telah memicu kegaduhan sehingga demi kepentingan seluruh rakyat, Presiden Jokowi diminta menarik kembali kebijakannya itu.

“Presiden Jokowi harus menarik keputusan menaikkan harga BBM karena kebijakan itu telah menyengsarakan masyarakat Indonesia,” teriak salah satu orator Rsiman Solissa dalam orasinya.

Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong Saat Demo BBM di Kantor DPRD Maluku

Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon membakar ban bekas dan memblokade sebagian ruas jalan Ir M Putuhena di depan kampus saat menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM, Jumat (9/9/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon membakar ban bekas dan memblokade sebagian ruas jalan Ir M Putuhena di depan kampus saat menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM, Jumat (9/9/2022)

Demonstran mengatakan aksi penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia membuktikan bahwa masyarakat menolak dengan keras kebijakan yang dianggap tak memihak rakyat tersebut.

Mahasiswa juga menilai Presiden Jokowi telah gagal memimpin karena membuat sejumlah kebijakan yang merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan kelompok kepentingan tertentu.

“Presiden Jokowi telah gagal memimpin negara ini. Dia menjanjikan kesejahteraan namun faktanya rakyat hanya di-PHP,” teriak mahasiswa.

Selain menolak kenaikan harga BBM, dalam aksi itu para mahaisswa juga menyuarakan sejumlah isu lokal seperti mafia pasar, tanah adat, penolakan lumbung ikan nasional dan berbagai isu daerah lainnya.

Hingga sore ini aksi para mahaiswa Unpatti tersebut masih terus berlangsung. Sebelumnya para mahasiswa Unpatti Ambon telah melakukan aksi yang sama dalam beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com