SOLO, KOMPAS.com - Mengikuti aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Jawa Tengah, izin tak mengikuti Rapat Paripurna, Jumat (9/9/2022).
Pantauan Kompas.com, rapat paripurna yang membahas soal Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Perubahan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2022 dengan agenda laporan pembahasan, persetujuan bersama dan pendapat Wali Kota, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, pukul 13.00 WIB, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Pengendara Ojek Online di Blora Ketiban Bansos
Saat rapat dibuka dan dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Solo Asih Sunjoto Putro melakukan interupsi kepada Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, untuk izin tak mengikuti rapat paripurna sampai akhir.
Setelah diizinkan, semua anggota dewan dari Fraksi PKS langsung keluar dari ruangan termasuk Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto.
"Jadi begini, kami istilahnya tidak melanjutkan mengikuti paripurna pada hari ini, sebagai bentuk keprihatinan kita atau dukungan kita kepada masyarakat yang hari ini sedang demo menolak kenaikan harga BBM berkumpul di Slamet Riyadi," kata Asih Sunjoto Putro, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Terima BLT BBM, Warga: Lumayan untuk Keperluan Sekolah Anak Saya di SD dan SMP
Meskipun tak mengikuti rapat paripurna hingga akhir, Fraksi PKS tetap mendukung atas Raperda APBD Perubahan 2022, di manaterdapat poin pelaksanaan dan pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM.
"Sudah dibahas dan kami kan terlibat juga Pemkot (Pemerintah Kota) sesuai dengan juga instruksi dari Menteri untuk pemerintah daerah mengalokasikan di APBD perubahan BLT bagi masyarakat terdampak, kami setuju," kata Sugeng Riyanto.
"Tapi tidak menyelesaikan masalah, hanya good will karena BLT tidak sebanding dengan kenaikan harga. Setiap bulan Rp 200.000 per bulan total Rp 600.000 selama 3 bulan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo tak mempermasalahkan tindakan yang dilakukan oleh Fraksi PKS tersebut.
"Saya lihat itu posisinya sama seperti yang dipusat kemarin (rapat APBN) fraksi PKS juga walkout, mereka ingin menyampaikan suara untuk menolak. Ndak apa-apa. Tapi keabsahan paripura sudah hadir sudah tandatangan. Jadi rapat kita sah," ujar Budi Prasetyo.
Terkait persetujuan soal BLT BBM di Kota Solo, Budi membenarkan fraksi PKS menyetujui dan ikut membahasnya.
"Kalau BLT mereka setuju, ikut membahas di badan anggaran dan semua fraksi tidak menolak. Kita menganggarkan ini untuk bantalan-bantalan sosial itu, sebagai bentuk perjuangan untuk rakyat," jelas Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.