MIMIKA, KOMPAS.com- Seorang warga sipil berinisial RMH diduga menjadi otak pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Mimika, Papua.
Dalam melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi, RMH juga berkomplot dengan sejumlah anggota TNI.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Kodam (Pandam) XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.
Baca juga: Pangdam Ungkap Peran 6 TNI Tersangka Kasus Mutilasi di Mimika, 2 di Antaranya adalah Perwira
Menurut Saleh, RMH mengatur pembunuhan dan mutilasi hingga ikut menjadi eksekutor.
"Itu otaknya, yang mengatur, yang menghubungi sampai mendesain empat (korban) datang, lalu melakukan pembunuhan, diduga otaknya RMH," katanya di Jayapura, Selasa (6/9/2022).
RMH adalah tersangka yang berasal dari warga sipil.
Namun, keberadaan RMH hingga kini belum diketahui.
"Satu yang masih buron, si RMH," ujar Pangdam.
Baca juga: 2 Perwira TNI Jadi Tersangka Mutilasi, Pangdam: Mereka Tahu, tapi Membiarkan