Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengangkut Semen Tenggelam di Selat Makassar, 4 Selamat 11 Hilang

Kompas.com - 27/08/2022, 13:39 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BATULICIN, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Teman Niaga yang berlayar dari Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan tujuan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan tenggelam di Selat Makassar pada Senin (22/8/2022).

Tenggelamnya KM Teman Niaga tersebut baru diketahui 3 hari kemudian setelah 4 Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan terombang-ambing pada Kamis (25/8/2022), oleh KM Dharma Fery III, milik perusahaan Dharma Lautan Utama (DLU) yang kebetulan melintas di Selat Makassar.

Manajer Cabang DLU Batulicin, Jamirin mengatakan, 4 ABK KM Teman Niaga ditemukan berpegang pada sekoci yang sudah dalam posisi terbalik.

"Betul, kami temukan di perbatasan perairan Sulsel dan Kalsel dalam kondisi berpegang pada sekoci. Sekocinya sudah terbalik dan pecah," ungkap Jamirin saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: 17 PMI Ilegal Asal Lombok Tengah Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan

Keempat ABK KM Teman Niaga, sambung Jamirin, ditemukan setelah salah satu ABK Dharma Fery III melihat lambaian tangan dari kejauhan.

"Kapal kami yang kebetulan dalam pelayaran dari Pare-pare Sulsel langsung memutar untuk menyelamatkan mereka. Saat berhasil dinaikkan ke kapal Dharma Fery III, kondisi keempat ABK sudah sangat lemas," jelas Jamirin.

Jamirin menambahkan, setelah menemukan 4 ABK KM Teman Niaga, pihaknya langsung berkoodinasi dengan Basarnas untuk mencari sisa korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan, KM Teman Niaga diketahui mengangkut semen dengan 11 ABK.

"Korban selamat 4 orang dan 11 lainnya kini dalam pencarian. Kami sudah mengirim tim pencarian dengan memberangkatkan KN SAR Laksamana 241," ujar Al Amrad dalam keterangan yang diterima, Sabtu siang.

Baca juga: 8 PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan ke Lombok

KM Teman Niaga ungkap Al Amrad dilaporkan tenggelam dikarenakan cuaca buruk. Saat kejadian, tinggi gelombang di Selat Makassar mencapai 2 meter.

"Diakibatkan cuaca buruk dengan jarak 96 NM Heading 123 derajat menuju Biringkassi dengan kecepatan kurang lebih 6 knot," pungkasnya.

Keempat ABK selamat kini dalam penanganan medis di Rumah Sakit Marina Permata Batulicin.

Berikut data korban selamat :

1. Muhdi Mufazzan, 24 tahun, Laki-laki

2. Amir Efendi Umur, laki-laki 22 tahun

3. Roihan Hariri, 19 tahun, laki-laki

4. Husniwati, 20 tahun Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selandir, Mobil Karya Siswa SMKN 1 Lingsar Ikut Kompetisi Eco-Marathon di Sirkuit Mandalika

Selandir, Mobil Karya Siswa SMKN 1 Lingsar Ikut Kompetisi Eco-Marathon di Sirkuit Mandalika

Regional
Hasil Penyelidikan Piagam Palsu di PPDB Jateng Bakal Dirilis Sabtu, Bagaimana Sanksinya?

Hasil Penyelidikan Piagam Palsu di PPDB Jateng Bakal Dirilis Sabtu, Bagaimana Sanksinya?

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pesawat Garuda Putar Balik di Solo | Hakim Praperadilan Pegi Ingin Tepuk Tangan

[POPULER NUSANTARA] Pesawat Garuda Putar Balik di Solo | Hakim Praperadilan Pegi Ingin Tepuk Tangan

Regional
Penemuan Mayat Terbakar Gegerkan Warga Boyolali, Ada Surat Wasiat di Lokasi

Penemuan Mayat Terbakar Gegerkan Warga Boyolali, Ada Surat Wasiat di Lokasi

Regional
Penyandingan Suara Pileg 2024: Ada 20 Dokumen C Hasil Diduga Hilang di Kota Serang

Penyandingan Suara Pileg 2024: Ada 20 Dokumen C Hasil Diduga Hilang di Kota Serang

Regional
Modus Menyewa, Pria Ini Malah Gelapkan Mobil di Palopo

Modus Menyewa, Pria Ini Malah Gelapkan Mobil di Palopo

Regional
Didukung NasDem dan Gerindra di Pilkada Medan, Keponakan Surya Paloh: Mohon Doanya

Didukung NasDem dan Gerindra di Pilkada Medan, Keponakan Surya Paloh: Mohon Doanya

Regional
Keranjang Kurir Pos Indonesia di Magelang Diduga Dicuri, Isinya Surat-surat Penting

Keranjang Kurir Pos Indonesia di Magelang Diduga Dicuri, Isinya Surat-surat Penting

Regional
Gandeng PT SMF, Pemkot Semarang Rehabilitasi RTLH di Tambak Lorok

Gandeng PT SMF, Pemkot Semarang Rehabilitasi RTLH di Tambak Lorok

Regional
Rekannya Dipersekusi, Ratusan Driver Taksi Online Kepung Bandara Hang Nadim Batam

Rekannya Dipersekusi, Ratusan Driver Taksi Online Kepung Bandara Hang Nadim Batam

Regional
Eks Pejabat BPBD Banten Jadi Tersangka Proyek Laptop Fiktif Rp1,6 Miliar

Eks Pejabat BPBD Banten Jadi Tersangka Proyek Laptop Fiktif Rp1,6 Miliar

Regional
Cuaca Buruk, Kapal Rute Ambon- Moa Tertahan di Pelabuhan MBD

Cuaca Buruk, Kapal Rute Ambon- Moa Tertahan di Pelabuhan MBD

Regional
Pantai Ambalat di Kutai Kartanegara: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Ambalat di Kutai Kartanegara: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Website Pemkab Purworejo Sempat Diretas Jadi Situs Judi Online

Website Pemkab Purworejo Sempat Diretas Jadi Situs Judi Online

Regional
Pegawai BUMN di Banten Didakwa Korupsi Gelapkan Pajak Desa Rp 336 Juta

Pegawai BUMN di Banten Didakwa Korupsi Gelapkan Pajak Desa Rp 336 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com