Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesawat Garuda Putar Balik di Solo | Hakim Praperadilan Pegi Ingin Tepuk Tangan

Kompas.com - 04/07/2024, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6239 yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (Jateng), menuju ke Jeddah, mengalami masalah teknis, pada Selasa (2/7/2024).

Pesawat tersebut berangkat pada pukul 19.45 WIB namun mengalami masalah teknis sehingga harus kembali mendarat atau return to base (RTB) ke Bandara Adi Soemarmo pada pukul 21.06 WIB.

Sementara itu, Hakim sidang praperadilan kasus Pegi Setiawan, Eman Sulaeman, mengaku ingin bertepuk tangan usai mendengar saksi ahli pidana, Suhandi Cahaya.

Pengakuan Eman itu terlontar ketika dia tengah memimpin sidang praperadilan tersangka pembunuhan Vina dan Eky tersebut, di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu (3/7/2024).

Kedua berita tersebut dan tiga informasi lainnya mendapat perhatian dari pembaca Kompas.com, pada Rabu (3/7/2024).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Garuda Putar balik usai antar pulang jemaah haji Solo

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. PEXELS/JEFFRY SURIANTO Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia.

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin membenarkan insiden pesawat Garuda GA 6239 yang putar balik dan kembali mendarat di Bandara Adi Soemarmo.

"Benar, Pesawat Garuda GA 6239 yang berangkat dari SOC ke Jeddah, pada pukul 19.45 WIB, mengalami RTB ke SOC dan kembali mendarat pukul 21.06 WIB," kata Erick, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/7/2024) malam.

Dia menambahkan, pesawat tersebut dalam kondisi kosong setelah mengantar kepulangan jemaah haji Debarkasi Solo kloter 34 dari Kabupaten Pekalongan dan Kota Tegal.

"Kondisi pesawat kosong, tanpa jemaah, karena akan kembali ke Jeddah," ujar Erick.

Baca selengkapnya: Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

2. Ingin tepuk tangan tapi ditahan

Ahli pidana, Prof Suhandi Cahaya saat menjadi saksi ahli yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA, Rabu (3/7/2024).Kompas.com/Faqih Rohman Syafei Ahli pidana, Prof Suhandi Cahaya saat menjadi saksi ahli yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA, Rabu (3/7/2024).

Dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan, ahli pidana, Suhandi Cahaya menegaskan, status tersangka seseorang bisa digugurkan bila merupakan korban salah tangkap.

Tim kuasa hukum Pegi Setiawan pun sempat menanyakan perihal penangkapan Pegi Setiawan yang secara fisik sangat berbeda jauh dengan Pegi Perong, DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky yang dikeluarkan oleh Polda Jabar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

Regional
Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Regional
Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Regional
4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

Regional
Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Regional
Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Regional
Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Regional
Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Regional
Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Regional
Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Joglosemarkerto

Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Joglosemarkerto

Regional
Survei SMRC, Bacalon Partai Golkar Eddy Berutu Unggul Maju Pilkada 2024

Survei SMRC, Bacalon Partai Golkar Eddy Berutu Unggul Maju Pilkada 2024

Regional
Bocah SMP di Banyuwangi Jadi Korban Perbuatan Asusila Paman Sendiri

Bocah SMP di Banyuwangi Jadi Korban Perbuatan Asusila Paman Sendiri

Regional
Kisah Tugu Soeharto di Semarang, Tempat 'Kungkum' di Malam 1 Suro

Kisah Tugu Soeharto di Semarang, Tempat "Kungkum" di Malam 1 Suro

Regional
Gunung Slamet Masih Waspada, Pendakian Malam 1 Suro Ditiadakan

Gunung Slamet Masih Waspada, Pendakian Malam 1 Suro Ditiadakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com