KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Pasundan, Dr. Deden Ramdan, M.Si, menuntut pemerintah untuk segera terbuka terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Harapan saya pemerintah terbuka, jangan ada dusta di antara kita. Pastikan waktu (kenaikan harga BBM) dan besarannya berapa," kata Deden saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2022).
Selain itu, Deden menambahkan, pemerintah pun perlu terus memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat.
Deden menyinggung perbedaan informasi yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Harga Sembako Bisa Ikut Naik Setelah Kenaikan Harga BBM, Pengamat: Pemerintah Harus Kendalikan
Menurut Deden, hal itu semakin menunjukkan bahwa komunikasi publik kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang baik, begitu juga dengan koordinasi antar kementerian dan lembaga.
"Harus satu bahasa, kapan kenaikan harga BBM terjadi? Jadi sebelum pemerintah memutuskan, harus satu frekuensi, harus dengan bahasa yang sama, dengan persepsi yang sama," ujar Deden.
"Kalau seperti ini masyarakat dibingungkan, sudah BBM akan naik yang pasti membebani, ditambah lagi dengan ketidakjelasan informasi yang didapatkan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Deden menekankan, meski kenaikan harga BBM bersubsidi tak bisa dihindari karena tingginya harga minyak dunia, namun pemerintah pun diharapkan tidak menaikkan harga dengan "semena-mena".
Baca juga: Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi, Sopir Angkot di NTT: Tarif Penumpang Ikut Naik
"Tentu harus mempertimbangkan berbagai hal. Angkanya juga jangan "semena-mena" yang bisa menimbulkan berbagai hal yang tidak baik bagi kondisi ekonomi masyarakat," ucap Deden.
Deden mengatakan, ada dua poin yang perlu pemerintah lakukan jika kenaikan harga BBM bersubsidi jadi ditetapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.