Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga "Save Bea Cukai dari Pungli" Penuhi Pengadilan Tipikor Serang

Kompas.com - 10/08/2022, 13:42 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Serang dibanjiri karangan bunga ucapan terima kasih.

Ucapan itu dikirimkan usai dua eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta divonis 3,5 tahun dalam kasus dugaan pemerasan dua perusahaan jasa titipan (PJT).

Kedua pejabat itu adalah mantan Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean pada KPU Bea dan Cukai  Soekarno-Hatta, Qurnia Ahmad Bukhari serta mantan Kepala Seksi Fasilitas Pabean dan Bea Cukai II bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean Soetta, Vincentius Istiko Murtiadji.

Baca juga: Divonis 3,5 Tahun Penjara, Eks Pejabat Bea Cukai Soetta Ajukan Banding

Pantauan Kompas.com, Rabu (10/8/2022) pukul 11.00 WIB, karangan bunga berjejer di halaman depan gedung Pengadilan Negeri Serang, di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Tembong, Kota Serang, Banten.

Sebanyak 20 papan karangan bunga berisikan ucapan terima kasih yang ditunjukan untuk majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Serang memenuhi halaman.

Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Serang dibanjiri karangan bunga ucapan terimakasih usai dua eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta divonis 3,5 tahun.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Serang dibanjiri karangan bunga ucapan terimakasih usai dua eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta divonis 3,5 tahun.

Ucapan ditunjukan kepada Hakim Pengadilan Tipikor Serang yang telah memberikan hukuman tinggi kepada dua terdakwa.

"Terima kasih Bapak Slamet Widodo dan majelis, berani adil dan jujur," demikian tulisan di papan karangan bunga yang dikirimkan oleh Asosiasi PJT Soetta.

Baca juga: Kasus Pemerasan, 2 Eks Pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Divonis 3,5 Tahun Penjara

Selain itu, ucapan terima kasih juga dikirimkan melalui karangan bunga oleh Aliansi Anti Pungli Bandara.

"Terima kasih kepada Bapak Slamat Widodo. Save Bea Cukai dari Pungli," tulis ucapannya.

 

Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Serang dibanjiri karangan bunga ucapan terimakasih usai dua eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta divonis 3,5 tahun.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Serang dibanjiri karangan bunga ucapan terimakasih usai dua eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta divonis 3,5 tahun.
Papan karangan bunga ucapan juga dikirimkan oleh perusahaan jasa titipan seperti PT Pos Logistik Nusantara, PT SKK Logistick, PT Eldita Sarana Logistik.

Tak hanya perusahaan, ada juga dari Korban Pungli Bandara Soetta.

"Terima kasih Bapak Slamet Widodo dan Majelis, putusan anda wakili keadilan," demikian ucapan yang dikirimkan oleh korban Pungli di Bandara Soetta.

Baca juga: PKN STAN Beberkan Alasan Hapus Prodi Bea Cukai: Ada Perilaku Negatif

Salah satu petugas parkir di Pengadilan Negeri Serang mengatakan, karangan bunga dikirim malam hari. Sebab, sejak pukul 06.00 WIB karangan sudah ada berjajar di halaman.

"Saya datang sudah ada, kemarin sore belum ada juga. Kayanya dari malam dikirimnya,  kata Ali kepada Kompas.com.

Diketahui, Majelis hakim yang diketuai Slamet Widodo memberikan hukuman kepada dua kedua terdakwa dengan pidana penjara  3,5 tahun.

Selain hukuman badan, keduanya juga diberikan hukuman pidana denda sebesar Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan penjara.

Baca juga: Bacakan Pleidoi, Terdakwa Kasus Pemerasan di Bea Cukai Bandara Soetta Minta Dibebaskan

Vonis tersebut lebih berat dibandingkan tuntutan jaksa dari Kejati Banten yang memberikan hukuman 2,5 tahun penjara.

Keduanya divonis bersalah melanggar pasal 11 jo Pasal 18 Undang - undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  jo Pasal 64 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com