Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reskrim Polres Cirebon Kota Tembak Sindikat Pengganjal ATM Residivis Asal Lampung

Kompas.com - 01/08/2022, 21:13 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, menangkap tiga orang sindikat pengganjal ATM.

Ketiganya merupakan residivis asal Lampung yang kerap beraksi lintas provinsi. Polisi terpaksa menembak kaki para tersangka karena hendak melarikan diri dan melakukan perlawanan.

Dalam gelar perkara pada Senin (1/8/2022) petang, polisi menunjukan seluruh barang bukti aksi kejahatan para tersangka. Beberapa di antaranya adalah, dua buah tusuk gigi, 22 buah kartu ATM berbagai macam bank, handphone, mobil, dan beberapa lainnya.

Baca juga: Harga Cabai, Bawang, dan Bumbu Lainnya di Kota Cirebon Mulai Turun

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar menyampaikan, penangkapan ini bermula dari laporan korban pada Rabu (27/7/2022).

Korban melaporkan uang miliknya senilai Rp 71.000.000, yang berada di ATM, telah hilang, di ATM Jalan Pramuka, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Satuan Reskrim langsung melakukan pemeriksaan di lokasi, sambil mengumpulkan keterangan korban dan saksi-saksi. Polisi juga berhasil mendapatkan rekaman kamera pemantau dari beberapa lokasi.

Berbekal keterangan tersebut, polisi langsung mengejar para pelaku ke Surakarta–Solo.

Polisi langsung menggerebek ketiganya di tempat persembunyian. Namun ketiganya berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan terhadap petugas.

Baca juga: Kota Cirebon Peringati Ulang Tahun Ke-653, Jalan Protokol Ditutup sampai Jumat

“Pelaku kami amankan di Surakarta, tiga-tiga nya. Saat petugas mengamankan ketiganya di TKP, mereka berusaha melarikan diri, dan mengancam petugas sehingga polisi melakukan tindakan tegas dan terukur,” kata Fahri kepada Kompas.com di tengah gelar perkara.

Berdasarkan keterangan para tersangka, pencurian ini dilakukan dengan modus ganjal ATM. Ketiga tersangka yang berinisial SYR, AHS, dan AST, memiliki peran masing-masing. Pertama mereka mencari lokasi ATM secara acak.

Tersangka SYR berperan sebagai pengganjal ATM. Dia memasukan tusuk gigi ke lubang kartu ATM. SYR kemudian menunggu korban menggunakan ATM tersebut.

Saat korban kesulitan, pelaku SYR berpura-pura sebagai penolong, dan mengelabui korban dengan menukarkan ATM milik korban dengan ATM milik tersangka.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Bertemu Iron Man Asal Cirebon, Penolong Korban Kecelakaan Cibubur

Di saat bersamaan, kata Fahri, tersangka AHS berada tepat di belakang korban. AHS mengintip nomor PIN ATM korban.

Setelah mendapatkan kartu ATM korban serta nomor PIN, korban langsung pergi bersama tersangka AST yang sudah berada di dalam mobil.

Mereka langsung menuju ATM lain untuk menguras seluruh isi uang di ATM korban. Dari kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 71 juta.

“Jadi, ada tiga tersangka. SYR mengganjal ATM menggunakan tusuk gigi. SYR juga yang berusaha menukar ATM korban dengan ATM tersangka. AHS berperan mengintip PIN ATM milik korban. dan AST sebagai pengemudi mobil para tersangka,” kata Fahri.

Baca juga: Cerita Siswa SMA Asal Cirebon Menangkan Olimpiade Matematika di Norwegia

Fahri menyebut, polisi masih melakukan pendalaman terhadap ketiganya. Mereka merupakan residivis asal Lampung.

Mereka sudah beraksi di Tangerang, Banten, Jawa, dan beberapa daerah lainya. Aksi kejahatan mereka di Solo, terhenti karena berhasil digagalkan petugas.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka terancam tujuh tahun penjara dengan pasal 363 tengang pencurian dengan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com