UNGARAN, KOMPAS.com - Limbah domestik dari berbagai sungai yang masuk ke Rawa Pening mengancam kualitas air di danau alam yang berada di Kabupaten Semarang tersebut.
Direktur Utama PT. Jasa Tirta 1 Raymond Valiant Ruritan mengatakan limbah domestik tersebut di antaranya berasal dari rumah tangga dan intensifikasi perekonomian yang masif di sekitar danau Rawa Pening.
"Kita melakukan monitoring di 14 titik secara rutin dan periodik, kualitas air Rawa Pening terhitung rendah," terangnya, Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Rawa Pening Mulai Bersih dari Eceng Gondok, Produktivitas Tangkapan Ikan Meningkat
Dia menegaskan upaya perbaikan kualitas air Rawa Pening harus dilakukan semua pihak dan berkelanjutan.
"Dari masyarakat harus mengolah limbah domestik dengan baik, baik dari limbah rumah tangga, industri, tempat wisata, dan juga pupuk nonorganik," terangnya.
Pola pembuangan limbah yang sembarangan tersebut menyebabkan Rawa Pening mengalami eutrofikasi atau air danau mengandung banyak zat hara.
"Jika Rawa Pening mengalami eutrofikasi maka akan dapat menyebabkan ikan yang ada di dalamnya mati. Makanya sering ditemukan kasus ikan mati mendadak dalam jumlah banyak," kata Raymond.
Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan maka akan terjadi kerusakan yang parah. Akibatnya, Rawa Pening bisa menjadi danau mati.
"Rawa Pening ini memiliki karakter danau alam yang airnya sulit diperbaharui, karena sumber airnya terbatas dari cekungan Ambarawa," ujarnya.
Ditambahkan, sedimentasi di Rawa Pening terhitung tinggi. Sehingga kondisi ini berpengaruh terhadap elevasi.
"Elevasi Rawa Pening penting untuk dipertahankan, karena merupakan sumber air yang mengalir ke Sungai Tuntang yang airnya dimanfaatkan untuk PLTA Timo dan PLTA Jelok, juga ada irigasi Glapan yang merupakan irigasi tertua yang ada di Kabupaten Semarang dan dibangun pada jaman Belanda tahun 1870-an," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.