Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Domestik Berpotensi Bikin Rawa Pening Jadi Danau Mati

Kompas.com - 01/08/2022, 14:04 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Limbah domestik dari berbagai sungai yang masuk ke Rawa Pening mengancam kualitas air di danau alam yang berada di Kabupaten Semarang tersebut.

Direktur Utama PT. Jasa Tirta 1 Raymond Valiant Ruritan mengatakan limbah domestik tersebut di antaranya berasal dari rumah tangga dan intensifikasi perekonomian yang masif di sekitar danau Rawa Pening.

"Kita melakukan monitoring di 14 titik secara rutin dan periodik, kualitas air Rawa Pening terhitung rendah," terangnya, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Rawa Pening Mulai Bersih dari Eceng Gondok, Produktivitas Tangkapan Ikan Meningkat

Dia menegaskan upaya perbaikan kualitas air Rawa Pening harus dilakukan semua pihak dan berkelanjutan.

"Dari masyarakat harus mengolah limbah domestik dengan baik, baik dari limbah rumah tangga, industri, tempat wisata, dan juga pupuk nonorganik," terangnya.

Pola pembuangan limbah yang sembarangan tersebut menyebabkan Rawa Pening mengalami eutrofikasi atau air danau mengandung banyak zat hara.

"Jika Rawa Pening mengalami eutrofikasi maka akan dapat menyebabkan ikan yang ada di dalamnya mati. Makanya sering ditemukan kasus ikan mati mendadak dalam jumlah banyak," kata Raymond.

Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan maka akan terjadi kerusakan yang parah. Akibatnya, Rawa Pening bisa menjadi danau mati.

"Rawa Pening ini memiliki karakter danau alam yang airnya sulit diperbaharui, karena sumber airnya terbatas dari cekungan Ambarawa," ujarnya.

Ditambahkan, sedimentasi di Rawa Pening terhitung tinggi. Sehingga kondisi ini berpengaruh terhadap elevasi.

"Elevasi Rawa Pening penting untuk dipertahankan, karena merupakan sumber air yang mengalir ke Sungai Tuntang yang airnya dimanfaatkan untuk PLTA Timo dan PLTA Jelok, juga ada irigasi Glapan yang merupakan irigasi tertua yang ada di Kabupaten Semarang dan dibangun pada jaman Belanda tahun 1870-an," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com